Contoh Modul Ajar Kurikulum Merdeka PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 SD Fase A

MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA
PAI DAN BUDI PEKERTI KELAS 2 SD

Contoh Modul Ajar Kurikulum Merdeka PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 SD Fase A

 INFORMASI UMUM 
 A. IDENTITAS MODUL 
Penyusun : .............
Instansi : Guruh Merdeka 
Tahun Penyusunan : .............
Jenjang Sekolah : SD
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
Fase A, Kelas / Semester : II (Dua)  / I (Ganjil)
BAB 4 : Alhamdulillah, Aku Bisa Salat
Materi Pokok : Azan
Alokasi Waktu : 4 Jam Pelajaran (Pertemuan Ke-1)

 B. KOMPETENSI AWAL 
Capaian Pembelajaran Fase A 
Pada akhir Fase A, pada elemen Al-Qur’an-Hadis peserta didik dapat mengenal huruf hijaiah dan harakatnya, huruf hijaiah bersambung, dan mampu membaca surah-surah pendek Al-Qur’an dengan baik. Dalam elemen akidah, peserta didik mengenal rukun iman, iman kepada Allah melalui nama-namanya yang agung (asmaulhusna) dan mengenal para malaikat dan tugas yang diembannya. Pada elemen akhlak, peserta didik terbiasa mempraktikkan nilai-nilai baik dalam kehidupan sehari-hari dalam ungkapan-ungkapan positif baik untuk dirinya maupun sesama manusia, terutama orang tua dan guru. Peserta didik juga memahami pentingnya tradisi memberi dalam ajaran agama Islam. Mereka mulai mengenal norma yang ada di lingkungan sekitarnya. Peserta didik juga terbiasa percaya diri mengungkapkan pendapat pribadinya dan belajar menghargai pendapat yang berbeda. Peserta didik juga terbiasa melaksanakan tugas kelompok serta memahami pentingnya mengenali kekurangan diri dan kelebihan temannya demi terwujudnya suasana saling mendukung satu sama lain. Dalam elemen fikih, peserta didik dapat mengenal rukun Islam dan kalimah syahadatain, menerapkan tata cara bersuci, salat fardu, azan, ikamah, zikir dan berdoa setelah salat. Dalam pemahamannya tentang sejarah, peserta didik mampu menceritakan secara sederhana kisah beberapa nabi yang wajib diimani.

Fase A Berdasarkan Elemen
Fikih : Peserta didik mampu mengenal rukun Islam dan kalimah syahadatain, menerapkan tata cara bersuci, salat fardu, azan, ikamah, zikir dan berdoa setelah salat.

 C. PROFIL PELAJAR PANCASILA 
Peserta didik menjadi pribadi yang beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan Berakhlak Mulia Pemahaman Agama /Kepercayaan Mengenal unsur-nsur utama agama/kepercayaan (ajaran, kitab suci, simbol-simbol, hari-hari dan hal-hal yang suci, sejarah agama, dan orang suci) dan  menjadi pribadi yang mandiri.

 D. SARANA DAN PRASARANA 
  • Papan tulis, spidol, kertas karton, serta alat tulis lainnya;
  • Media/alat peraga/alat bantu dapat berupa ilustrasi gambar atau tayangan visual (film) yang relevan dengan Azan.

 E. TARGET PESERTA DIDIK 
Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami materi ajar.

 F. MODEL METODE, DAN AKTIVITAS PEMBELAJARAN 
Model pembelajaran yang disarankan adalah modelling the way (membuat contoh praktik), yaitu pembelajaran yang memberi kesempatan kepada peserta didik untuk mempraktikkan keterampilan spesifik yang dipelajari di kelas melalui demonstrasi. Sedangkan metode pembelajaran yang digunakan adalah metode ceramah, tanya jawab, dan demonstrasi. 

 G. SUMBER BELAJAR 
a. Sumber belajar utama
Buku Siswa Pendidikan Agama Islam SD/MI Kelas 2, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, Tahun 2021. 

b. Sumber belajar lain yang relevan
Buku PAI (pendamping) yang relevan dengan materi pembelajaran

 KOMPONEN INTI 
 A. TUJUAN KEGIATAN PEMBELAJARAN 
Tujuan Pembelajaran :
  • Setelah mengikuti pembelajaran, peserta didik dapat menerima dengan ikhlas bahwa azan adalah panggilan Allah kepada hamba-Nya untuk melaksanakan salat.
  • Setelah mengikuti pembelajaran, peserta didik dapat menerima dengan ikhlas bahwa ikamah adalah panggilan atau seruan salat akan segera dilaksanakan.
  • Setelah mengikuti pembelajaran, peserta didik dapat terbiasa menjalankan salat dengan tertib.
  • Setelah mengikuti pembelajaran, peserta didik dapat menunjukkan sikap disiplin sebagai implementasi dari pemahaman tata cara salat dan bacaannya dengan tepat.
  • Melalui model pembelajaran modelling the way dan metode ceramah serta tanya jawab, peserta didik dapat menjelaskan ketentuan azan, ikamah, dan salat fardu dengan benar.
  • Melalui model pembelajaran modelling the way dan metode tanya jawab serta demonstrasi, peserta didik dapat mempraktikkan azan, ikamah, dan salat fardu dengan baik dan benar.

Tujuan pembelajaran pada subbab :
Peserta didik dapat menerima dengan ikhlas bahwa azan adalah panggilan Allah kepada hamba-Nya untuk melaksanakan salat; menjelaskan ketentuan.

 B. PEMAHAMAN BERMAKNA  
Meningkatkan kemampuan siswa dalam menjelaskan ketentuan salat fardu, , dapat mempraktikkan ketentuan salat fardu, sehingga tertanam perilaku tertib, disiplin, dan terbiasa taat beribadah.

 C. PERTANYAAN PEMANTIK  
Pemantik pembelajaran dalam subbab ini meliputi pertanyaan-pertanyaan, intruksi, dan aktivitas siswa baik secara individu maupun kelompok. Salah satu pertanyaan pemantik tersebut, yaitu “Apakah kalian sudah pernah melafalkan azan?”  

 D. KEGIATAN PEMBELAJARAN 
Kegiatan Pembuka 
  • Guru memulai pembelajaran dengan salam dan mengajak peserta didik berdoa bersama.
  • Guru mengondisikan peserta didik siap mengikuti pembelajaran.
  • Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan langkah-langkah kegiatan yang akan berlangsung dalam pembelajaran.

Apersepsi :
Pada bagian awal bab 4, kegiatan apersepsi diawali dengan guru memastikan peserta didik telah siap mengikuti pembelajaran.
Guru mengajak peserta didik mengawali pembelajaran dengan berdoa dan membangkitkan motivasi peserta didik untuk mengikuti pembelajaran dengan bernyanyi bersama lagu “Azan Memanggil” dengan nada lagu “Potong Bebek Angsa”.
Kemudian peserta didik diminta untuk mengamati gambar 4.1, 4.2, dan 4.3 pada buku siswa di bagian awal bab 4. Peserta didik diberi motivasi untuk menceritakan gambar yang telah mereka amati tersebut dilanjutkan dengan penguatan dari guru.
Contoh Modul Ajar Kurikulum Merdeka PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 SD Fase A
Contoh Modul Ajar Kurikulum Merdeka PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 SD Fase A

  1. Peserta didik berkelompok dengan teman sebangkunya.
  2. Peserta didik diajak mengamati gambar 4.1, 4.2, dan 4.3.
  3. Peserta didik menceritakan hasil pengamatan ketiga gambar tersebut sambil menjawab pertanyaan yang ada pada buku siswa.
  4. Guru memberikan penjelasan tambahan dan penguatan yang dikemukaan peserta didik tentang hasil pengamatannya.
  5. Guru meminta peserta didik untuk membaca materi tentang azan.
  6. Guru kembali memberikan penjelasan dan contoh yang terkait tentang azan, lafal bacaan azan, jawaban azan, dan doa setelah azan. 
  7. Peserta didik diberikan kesempatan untuk membaca lafal azan secara berkelompok.
  8. Peserta didik diberikan kesempatan untuk membaca lafal azan secara individu.
  9. Peserta didik diberikan kesempatan untuk membaca lafal jawaban azan secara berkelompok.
  10. Peserta didik diberikan kesempatan untuk membaca lafal jawaban azan secara individu.
  11. Peserta didik diberikan kesempatan untuk membaca lafal doa setelah azan secara berkelompok.
  12. Peserta didik diberikan kesempatan untuk membaca lafal doa setelah azan secara individu.
  13. Guru mengevaluasi hasil kerja kelompok serta memberikan penjelasan tambahan dan penguatan yang dipraktikkan peserta didik tentang lafal azan, jawaban azan, dan doa setelah azan.
  14. Guru memberikan penghargaan bagi peserta didik secara individu maupun kelompok yang hasil praktiknya memiliki tingkat kebenaran lebih tinggi secara lisan.
  15. Guru memberikan penjelasan tambahan dan penguata yang dikemukakan peserta didik tentang lafal azan, jawaban azan, dan doa setelah azan, dan cara mempraktikkannya.
  16. Pada rubrik “Sikapku”, peserta didik menanamkan sikap pada dirinya untuk segera berangkat ke masjid jika mendengar azan.
  17. Pada rubrik “Aktivitasku”, masing-masing peserta didik secara mandiri diminta untuk berlatih melafalkan bacaan azan yang baik dan benar.
  18. Pada rubrik “Aktivitas Kelompok”, peserta didik secara berkelompok (dengan teman sebangkunya) diminta berlatih melafalkan bacaan azan yang baik dan benar serta mempraktikkannya.

Kegiatan Penutup
  1. Guru membuat kesimpulkan atau rangkuman dari materi pembelajaran yang telah dilaksanakan.
  2. Tanya jawab tentang materi yang telah dipelajari untuk mengetahui hasil yang dicapai dalam proses pembelajaran.
  3. Mengajarkan semua peserta didik untuk mengakhiri pembelajaran dengan melakukan hening dan berdoa.
  4. Guru dan perserta didik bersama-sama mengucapkan hamdalah.

Metode dan Aktivitas Pembelajaran Alternatif
Model, metode, dan aktivitas pembelajaran alternatif dapat diterapkan oleh guru pada masing-masing satuan pendidikan. Hal tersebut harus disesuaikan dengan kebutuhan dan karakteristik peserta didik dengan mengedepankan tercapainya capaian pembelajaran. Beberapa alternatifnya, yaitu: Project based learning, make a match dan picture to picture dengan metode pembelajaran diskusi dan resitasi. Alternatif lainnya adalah guru memutar video azan dari berbagai versi sehingga peserta didik mendapatkan banyak contoh azan

Panduan penangangan pembelajaran siswa
1) Untuk menangani peserta didik yang mengalami kesulitan belajar dapat dilakukan melalui bimbingan khusus secara individu dan mengelompokkannya dengan peserta didik yang memiliki kecepatan belajar tinggi sehingga dapat mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan.
2) Untuk menangani peserta didik yang memiliki kecepatan belajar tinggi diberikan pengayaan dari sumber belajar yang beragam. Selain itu dapat memberdayakan mereka menjadi tutor sebaya untuk peserta didik yang mengalami kesulitan belajar.
3) Adapun untuk keberagaman karakter siswa, guru dapat menanganinya dengan memberikan pembelajaran yang variatif. Guru dapat menjelaskan materi azan dengan bahasanya sendiri. Guru juga menampilkan video pembelajaran tentang azan di kelas untuk menangani peserta didik yang modalitas belajarnya visual. Guru juga dapat meminta salah satu siswa menyampaikan dan mempraktikkan pemahamannya tentang materi yang telah disampaikan oleh guru.

Interaksi Guru dengan Orang Tua/Wali
Guru meminta peserta didik mendemonstrasikan bacaan dan gerakan salat fardu kepada orang tua/wali. Orang tua/wali memberikan komentar/pendapat terkait perkembangan anak dalam menjalankan salat fardu sehari-hari. Hal ini dilakukan untuk menjalin komunikasi dan meningkatkan kerja sama yang baik antara guru dan orang tua/wali dalam mewujudkan capaian pembelajaran pada bab ini.

 E. REFLEKSI 
Refleksi guru
  1. Apakah pemilihan media pembelajaran telah mencerminkan tujuan pembelajaran yang akan dicapai?
  2. Apakah gaya penyampaian materi mampu ditangkap oleh pemahaman peserta didik?
  3. Apakah keseluruhan pembelajaran dapat memberikan makna pembelajaran yang hendak dicapai?
  4. Apakah pemilihan metode pembelajaran sudah efektif untuk menerjemahkan tujuan pembelajaran?
  5. Apakah pelaksanaan pembelajaran tidak keluar dari norma-norma?
  6. Apakah pelaksanan pembelajaran hari ini dapat memberikan semangat kepada peserta didik untuk lebih antusias dalam pembelajaran selanjutnya?

 F. ASESMEN / PENILAIAN 
Penilaian
1) Penilaian sikap spiritual dilakukan dengan observasi/ pengamatan secara langsung dengan instrumen penilaian sebagai berikut :
Contoh Modul Ajar Kurikulum Merdeka PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 SD Fase A

2) Penilaian sikap sosial dilakukan dengan observasi/ pengamatan secara langsung dengan instrumen penilaian sebagai berikut:
Contoh Modul Ajar Kurikulum Merdeka PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 SD Fase A
3) Guru melakukan penilaian keterampilan peserta didik dalam membuat kreasi cerita pendek sederhana mengenai sikap praktik azan yang baik dan benar dalam “Aktivitas Kelompok”
Instrumen penilaiannya sebagai berikut:
Contoh Modul Ajar Kurikulum Merdeka PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 SD Fase A

 G. KEGIATAN PENGAYAAN DAN REMEDIAL 
Kegiatan Tindak Lanjut
1) Perbaikan
Kegiatan perbaikan diberikan kepada peserta didik yang belum memenuhi KBM (Ketuntasan Belajar Minimal). Perbaikan dilakukan dengan cara mengulang materi yang menjadi kesulitan peserta didik tersebut terlebih dahulu, lalu dilakukan penilaian kembali.

2) Pengayaan
Kegiatan pengayaan diberikan kepada peserta didik yang sudah memenuhi bahkan melampaui KBM. Kegiatan pengayaan dapat berupa penugasan menjadi tutor sebaya bagi peserta didik yang belum memenuhi KBM. Selain itu, pengayaan juga dapat berupa pendalaman materi tentang azan.

 LAMPIRAN 
 A. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) 
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

Nama : …………………
Kelas: …………………
Hari, Tanggal : …………………
Contoh Modul Ajar Kurikulum Merdeka PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 SD Fase A


LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

Nama Kelompok : …………………
Kelas         : …………………
Hari, Tanggal : …………………
Contoh Modul Ajar Kurikulum Merdeka PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 SD Fase A

 B. BAHAN BACAAN GURU & PESERTA DIDIK 
Buku Panduan Guru dan Siswa Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti untuk SD Kelas II : Kemendikbudristek 2021.

 C. GLOSARIUM 
al-mu’awwizatain : dua surah Al-Qur’an yang merupakan doa perlindungan kepada Allah yang diawali dengan qul auzu, yaitu Surah al-Falaq dan Surah an-Nas
asmaulhusna : nama-nama yang baik yang dimiliki Allah Swt. yang terdapat di dalam Al-Qur’an azab: siksa Tuhan yang diganjarkan kepada manusia yang meninggalkan perintah dan melanggar larangan agama
azan : seruan untuk mengajak orang salat berjamaah bangkang: (membangkang) tidak mau menurut (perintah)
berhala : patung dewa atau sesuatu yang didewakan untuk disembah dan dipuja
cicit : anak dari cucu (secara berurutan: anak, cucu, cicit atau buyut)
dakwah : seruan untuk memeluk, mempelajari, dan mengamalkan ajaran agama
firman : kata (perintah) Tuhan (Allah)
hamba : abdi; manusia
hamdalah : lafal atau ucapan alhamdulillah hirobbil alamin
hijrah : perpindahan Nabi Muhammad saw. bersama sebagian pengikutnya dari Makkah ke Madinah untuk menyelamatkan diri dan sebagainya dari tekanan kaum kafir Quraisy
iman : keyakinan dan kepercayaan kepada Allah, malaikat, nabi, kitab, dan sebagainya
ikamah : seruan tanda salat akan dilaksanakan 
kritis : bersikap tidak lekas percaya; tajam dalam penganalisaan
kurban : persembahan kepada Allah (seperti biri-biri, sapi, unta yang disembelih  pada hari Lebaran Haji) sebagai wujud ketaatan muslim kepada-Nya
madaniyah : ayat-ayat atau wahyu yang turun sesudah Rasulullah saw. hijrah ke Madinah
muazin : orang yang mengumandangkan azan
mumayiz : sudah dapat membedakan sesuatu yang baik dan sesuatu yang buruk
mustamik : orang yang mendengarkan (azan)
rida : rela; suka; senang hati
salat fardu : salat wajib 5 waktu
santun : halus dan baik (budi bahasanya, tingkah lakunya)
sedekah : pemberian sesuatu kepada fakir miskin atau yang berhak menerimanya, di luar kewajiban zakat 
syariat : hukum agama yang menetapkan peraturan hidup manusia, hubungan manusia dengan manusia dan alam sekitar berdasarkan Al-Qur’an dan Hadis
taawuz : permohonan perlindungan kepada Allah dari gangguan setan, ucapannya Audzubillahi Minasy Syaithanir Rajim
tajwid : cara membaca Al-Qur’an dengan lafal atau ucapan yang benar
takwa : taat melaksanakan perintah Allah Swt. Dan menjauhi segala larangan-Nya
tartil : pembacaan Al-Qur’an dengan pelan dan memenuhi kaidah tajwid
teladan : sesuatu yang patut ditiru atau baik dicontoh
zalim : tidak adil, orang yang melakukan perbuatan aniaya yang merugikan dirinya sendiri dan/atau orang lain
zikir : puji-pujian kepada Allah yang diucapkan berulang-ulang; mengingat Allah Swt.

 D. DAFTAR PUSTAKA 
Depdiknas 2003. Undang-Undang No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Anderson, L.W dan Krathwohl, D.R. 2017. Kerangka Landasan untuk Pembelajaran, Pengajaran dan Asesmen (Revisi Taksonomi Pendidikan Bloom). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Badan Pengembangan Bahasa dan Perbukuan. 2020. KBBI V 0.4.0 Beta (40) Luar Jaringan (Luring/Android). Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah Kemendikbud. 2016. Buku Panduan Pelaksanaan Gearkan Penumbuhan Budi Pekerkti.
Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah Kemendikbud. 2016. Panduan Gerakan Literasi Sekolah di Sekolah Dasar.
Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah Kemendikbud. 2018. Panduan Penilaian untuk Sekolah Dasar (SD).
Kementerian Agama Republik Indonesia. 2015. Modul Metode Pembelajaran. Jakarta: Direktorat Pendidikan Agama Islam.
Kementerian Agama Republik Indonesia. 2019. Al-Qur’an dan Terjemahan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2016. Permendikbud Nomor 23 Tahun 2016 tentang Standar Penilaian Pendidikan
Musfiqon, M. dan Nurdyansyah. 2015. Pendekatan Pembelajaran Saintifik. Sidoarjo: Nizamia Learning Center.
Puslitbang Lektur dan Khazanah Keagamaan Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI. 2014. Kamus Istilah Keagamaan. Jakarta.
Puspendik. 2019. Panduan Penilaian Tes Tertulis. Jakarta: Pusat Penilaian Pendidikan.
Shoimin, Aris. 2014. 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
Silbermen, Melvin L. 1996. Active Learning: 101 Strategies to Teach Any Subject. Jakarta: Yapendis.
Sya’roni, Irham. 2009. Dahsyatnya 99 Asmaul Husna for Kidz. Yogyakarta: Idea World Kidz.
Trianto. 2007. Model-Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik. Jakarta: Prestasi Pustaka.