Contoh Modul Ajar Kurikulum Merdeka Matematika Kelas 2 Fase A
INFORMASI UMUM
A. IDENTITAS MODUL
Penyusun : ......................
Instansi : Guruh Merdeka
Tahun Penyusunan : ......................
Jenjang Sekolah : SD / MI
Mata Pelajaran : Matematika
Fase / Kelas / Volume : A / II (Dua) / 1
Unit 2 : Cara Berhitung
Subunit 1 : Penjumlahan
Alokasi Waktu :Pertemuan Ke-1 (2 x 35 Menit)
B. KOMPETENSI AWAL
Capaian Pembelajaran Fase (A)
Pada akhir fase A, peserta didik dapat menunjukkan pemahaman dan memiliki intuisi bilangan (number sense) pada bilangan cacah sampai 100, termasuk melakukan komposisi (menyusun) dan dekomposisi (mengurai) bilangan tersebut. Mereka dapat melakukan operasi penjumlahan dan pengurangan pada bilangan cacah sampai 20, dan dapat memahami pecahan setengah dan seperempat. Mereka dapat mengenali, meniru, dan melanjutkan pola-pola bukan bilangan. Mereka dapat membandingkan panjang, berat, dan durasi waktu, serta mengestimasi panjang menggunakan satuan tidak baku.
Peserta didik dapat mengenal berbagai bangun datar dan bangun ruang, serta dapat menyusun dan mengurai bangun datar. Mereka dapat menentukan posisi benda terhadap benda lain.
Peserta didik dapat mengurutkan, menyortir, mengelompokkan, membandingkan, dan menyajikan data menggunakan turus dan piktogram paling banyak 4 kategori.
Fase A Berdasarkan Elemen
Elemen : Aljabar
Capaian Pembelajaran :
Pada akhir Fase A, peserta didik dapat menunjukkan pemahaman makna simbol matematika "=" dalam suatu kalimat matematika yang terkait dengan penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah sampai 20 menggunakan gambar. Contoh:
Peserta didik dapat mengenali, meniru, dan melanjutkan pola bukan bilangan (misalnya, gambar, warna, suara)
C. PROFIL PELAJAR PANCASILA
- Beriman, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia.
- Mandiri
- Bernalar kritis
- Bergotong royong
- Kreatif
D. SARANA DAN PRASARANA
- Sumber Belajar (Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik Indonesia, Matematika II Volume 1 untuk Sekolah Dasar Kelas II.
- Gambar permen, diagram pita, dan balok Dienes untuk didemonstrasikan di papan tulis dan untuk dicoba oleh peserta didik.
E. TARGET PESERTA DIDIK
Peserta didik reguler/tipikal
F. JUMLAH PESERTA DIDIK
Minimum 15 Peserta didik, Maksimum 25 Peserta didik
G. MODEL PEMBELAJARAN
Tatap muka.
KOMPONEN INTI
A. TUJUAN KEGIATAN PEMBELAJARAN
Alur Tujuan Pembelajaran Unit :
Peserta didik mampu menuliskan kalimat matematika dan mengungkapkan proses penjumlahan dan pengurangan yang melibatkan dua bilangan yang terdiri atas dua angka menggunakan permasalahan kontekstual.
Tujuan jam ke-1:
2.1. Menuliskan kalimat matematika dari penjumlahan dua bilangan yang terdiri dari dua angka dari situasi tertentu dan mengungkapkan cara penghitungannya.
B. PEMAHAMAN BERMAKNA
Meningkatkan kemampuan siswa tentang menuliskan kalimat matematika dari penjumlahan dua bilangan yang terdiri dari dua angka dari situasi tertentu dan mengungkapkan cara penghitungannya.
C. PERTANYAAN PEMANTIK
Operasi hitung apa yang sebaiknya digunakan untuk menemukan jumlah permen seluruhnya?
Apa yang berbeda dari operasi penjumlahan yang telah dipelajari sejauh ini?
Berapa banyaknya permen seluruhnya? Ayo pikirkan cara menjawab 12 + 23 dengan caramu sendiri.
D. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Pendahuluan
- Guru menyapa dan mengucap salam peserta didik.
- Peserta didik melakukan do’a sebelum belajar (salah seorang peserta didik untuk memimpin do’a)
- Guru mengecek kehadiran peserta didik dan meminta peserta didik untuk mempersiapkan perlengkapan dan peralatan yang diperlukan.
- Peserta didik menerima tentang kompetensi, ruang lingkup materi, tujuan, manfaat, langkah pembelajaran, metode penilaian yang akan dilaksanakan.
- Peserta didik menyimak penjelaskan guru tentang pentingnya sikap mandiri yang akan dikembangkan dalam pembelajaran.
Alur Pembelajaran
1. Peserta didik diajak memahami situasi pada soal dan menuliskan kalimat matematikanya
- Bacalah teks soalnya.
- Operasi hitung apa yang sebaiknya digunakan untuk menemukan jumlah permen seluruhnya?
- Fokus pada kata "seluruhnya".
Periksa kembali hasil dan cara penjumlahannya dengan mengamati diagram pita.
2. Pikirkan perbedaannya dengan operasi penjumlahan yang telah dipelajari sebelumnya.
- Apa yang berbeda dari operasi penjumlahan yang telah dipelajari sejauh ini?
- Mengingatkan kembali pada operasi penjumlahan yang telah dipelajari sejauh ini, dan memikirkan tentang perbedaannya.
3. Pikirkan cara menghitung 12 + 23 (Pemecahan masalah oleh individu)
- Berapa banyaknya permen seluruhnya? Ayo pikirkan cara menjawab 12 + 23 dengan caramu sendiri.
- Selesaikan dengan caramu sendiri.
- Siapkan terlebih dahulu kotak puluhan dan kotak satuan agar dapat digunakan segera.
- Bagi peserta didik yang tidak bisa menyelesaikan soal ini, ingatkan kembali pembelajaran berhitung yang menggunakan pengelompokan 10, serta penjumlahan dua bilangan puluhan yang telah dilakukan sebelumnya.
4. Diskusikan cara penyelesaiannya
- Berapa hasilnya?
- Ceritakan kepada teman-teman sekelas bagaimana kamu menemukan jawaban dari 12 + 23.
- Ceritakan cara penyelesaian masing-masing.
- Bahas juga bagian mana dari cara penyelesaian yang dipikirkan oleh peserta didik yang mirip dengan cara-cara berhitung tokoh-tokoh pada buku teks.
5. Diskusikan tentang cara-cara berhitung yang sama
- Apakah ada bagian yang sama dari masing-masing cara berhitung yang telah diceritakan?
- Diskusikan bahwa semua cara yang digunakan (mengelompokkan gambar permen, bulatan, atau kotak puluhan dan satuan) bermuara pada ide mengelompokkan tiap benda ke dalam puluhan.
6. Menyimpulkan cara menghitung 12 + 23
- Bagaimana cara menemukan jawaban dari 12 + 23 dengan cepat dan mudah?
- Ayo jelaskan cara menghitung 12 + 23 menggunakan kotak puluhan dan satuan.
- Biarkan peserta didik menjelaskan sambil mengasosiasikan kotak puluhan dan satuan dengan ekspresi matematika.
Fokuskan pada perbedaan cara berhitung Yosef dan cara berhitung Farida.
- Ayo kita simpulkan cara menghitungnya.
- Pastikan bahwa penghitungan sebaiknya dilakukan dengan menguraikan setiap bilangan ke dalam puluhan dan satuan, lalu menjumlahkan puluhan dengan puluhan, dan satuan dengan satuan.
Kegiatan Penutup
- Peserta didik membuat resume secara kreatif dengan bimbingan guru.
- Peserta didik mengajukan pertanyaan-pertanyaan untuk menguatkan pemahaman terhadap materi.
- Guru memberkan tugas membaca materi untuk pertemuan selanjutnya.
- Guru menutup pembelajaran dengan mempersilakan peserta didik untuk berdoa dan mensyukuri segalah nikmat yang diberikan Tuhan YME ( jika pembelajaran di jam terakhir)
E. ASESMEN
a. Penilaian sikap.
Tabel 1.1 Penilaian sikap
Keterangan :
n adalah total penilaian (jumlah)
N adalah Nilain untuk masing-masing siswa
NPD adalah nama peserta didik
1. Indikator berdoa sebelum dan setelah pelajaran
Tabel 1.2 Indikator Berdoa
2. Indikator bersyukur terhadap hasil kerja yang telah diperoleh
Tabel 1.3 Indikator Bersyukur
Tabel 1.4 Indikator Kesadaran
b. Penilaian Pengetahuan (kognitif)
F. REFLEKSI
Refleksi Guru:
Refleksi diri berupa pertanyaan pada diri sendiri.
- Apakah pembelajaran sudah dapat melibatkan peserta didik dengan aktif?
- Apakah metode yang digunakan mampu meningkatkan kemampuan peserta didik?
- Apakah media yang digunakan dapat membantu peserta didik mencapai kemanmpuan?
- Apa yang bisa dilakukan agar peserta didik dapat meningkatkan kemampuan berfikir kritis?
Refleksi Peserta Didik :
Peserta didik diajak untuk memlakukan refleksi terkait seluruh proses belajaran yang sudah dialami.
- Apa kesan kalian tentang materi ini?
- Materi apa yang sudah kalian fahami?
- Bagian mana yang belum kalian fahami?
- Masihkan ada kesulitan dalam membaca?
G. KEGIATAN PENGAYAAN DAN REMEDIAL
Pengayaan :
- Pengayaan diberikan untuk menambah wawasan peserta didik mengenai materi pembelajaran yang dapat diberikan kepada peserta didik yang telah tuntas mencapai Capaian Pembelajaran (CP).
- Pengayaan dapat ditagihkan atau tidak ditagihkan, sesuai kesepakatan dengan peserta didik.
- Berdasarkan hasil analisis penilaian, peserta didik yang sudah mencapai ketuntasan belajar diberi kegiatan pembelajaran pengayaan untuk perluasan atau perdalaman materi.
Remedial :
- Remedial dapat diberikan kepada peserta didik yang capaian pembelajaran belum tuntas.
- Guru memberi semangat kepada peserta didik yang belum tuntas.
- Guru akan memberikan tugas bagi peserta didik yang belum tuntas dalam bentuk pembelajaran ulang, bimbingan perorangan, belajar kelompok, pemanfaatan tutor sebaya bagi peserta didik yang belum mencapai ketuntasan belajar sesuai hasil analisis penilaian.
LAMPIRAN
A. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
Nama : ..................
Kelas: ..................
Petunjuk!
B. BAHAN BACAAN GURU & PESERTA DIDIK
Bahan Bacaan
Referensi
Ekspresi matematika
[Penjumlahan ke Samping]
Cara untuk menyusun kotak ke samping adalah berdasarkan pengelompokan/penguraian bilangan. Pada buku teks dinyatakan sebagai berikut.
Di sini, bilangan 12 diurai menjadi 10 dan 2, bilangan 23 diurai menjadi 20 dan 3. Lalu, 10 dan 20 dijumlahkan menjadi 30, 2 dan 3 dijumlahkan menjadi 5.
Jumlahkan puluhan dengan puluhan dan satuan dengan satuan. Selanjutnya cari jawaban dengan menyatukan 30 dan 5.
Cara ini bisa juga ditunjukkan seperti pada diagram di bawah ini.
Menunjukkan pengelompokan dan penguraian bilangan atau urutan penghitungan dengan menarik garis seperti ini disebut sebagai ekspresi matematika. Ini digunakan pula dalam pembelajaran penjumlahan maupun pengurangan di kelas 1, sehingga diharapkan anak berlatih setiap hari.
Referensi
Prinsip penjumlahan
- 3 + 4 = 7 ... Pada kalimat ini, bilangan yang dijumlahkan menempati tempat satuan, sehingga 3 + 4 = 7.
- 60 + 20 = 80 ... Pada kalimat ini, bilangan yang dijumlahkan menempati tempat puluhan, sehingga 6 + 2 = 8 bernilai 80.
- 0,5 + 0,3 = 0,8 ... Pada kalimat ini, bilangan yang dijumlahkan menempati tempat persepuluhan, sehingga 5 + 3 = 8 bernilai 0,8.
Seperti contoh di atas, pahamilah bahwa prinsip penjumlahan adalah "bilangan yang bisa ditambah adalah bilangan yang berada pada nilai tempat yang sama pula". Jika prinsip tersebut telah dipahami, maka kesalahan semacam ini dapat dihindari.
Referensi
Ekspresi matematika
[Penjumlahan Bersusun]
Cara penyusunan balok secara menurun adalah cara penyusunan yang dapat membuat bilangan penjumlahan dan jawabannya diketahui dengan cepat.
Dengan menjumlahkan sesama bilangan puluhan dan sesama bilangan satuan, jawabannya dapat terlihat dengan mudah.
Pada buku teks ini, seperti yang ditunjukkan di sebelah kiri, sesama bilangan puluhan dan sesame bilangan satuan dikelilingi oleh garis. Dengan dikelilingi oleh garis ini akan membuat pemahaman tentang nilai tempat bilangan menjadi lebih efektif.
C. GLOSARIUM
Penjumlahan adalah "bilangan yang bisa ditambah adalah bilangan yang berada pada nilai tempat yang sama pula”.
D. DAFTAR PUSTAKA
Buku Panduan Guru Matematika untuk Sekolah Dasar Kelas II - Volume 1, Judul Asli: Mathematics for Elementary School - Teacher's Guide Book 2nd Grade Volume 1.