Contoh Modul Ajar Kurikulum Merdeka PPKn Kelas 2 SD Fase A
INFORMASI UMUM
A. IDENTITAS MODUL
Penyusun : ...................
Instansi : Guruh Merdeka
Tahun Penyusunan : ...................
Jenjang Sekolah : SD
Mata Pelajaran :Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn)
Fase / Kelas : A / II (Dua)
Unit 1 : Pancasila Dasar Negaraku
Kegiatan Pembelajaran 2 : Arti dan makna lima simbol Pancasila dalam Garuda Pancasila.
Elemen : Pancasila
Alokasi Waktu : Pertemuan Ke-2 (2 X 35 Menit)
B. KOMPETENSI AWAL
Capaian Pembelajaran :
Peserta didik dapat mengenali simbol-simbol Pancasila dan Lambang Negara Garuda Pancasila, serta menceritakan hubungan simbol-simbol Pancasila dengan sila-sila dalam Pancasila. Peserta didik juga dapat mengidentifikasi tugas dan peran dirinya dalam kegiatan bersama. Ia dapat mengidentifikasi hal-hal yang dianggap berharga dan penting bagi dirinya dan orang lain serta mulai bertanggung jawab untuk menjaga hal yang berharga dan penting bagi dirinya tersebut. Selain itu menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan kesehariannya sesuai dengan perkembangan dan konteks peserta didik.
C. PROFIL PELAJAR PANCASILA
- Beriman, bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa dan berakhlak mulia,
- Mandiri.
- Bernalar Kritis.
- Bergotong royong, dan
- Berkebhinekaan global
D. SARANA DAN PRASARANA
- Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik Indonesia, 2021 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Buku Guru SD Kelas II.
- Media pembelajaran menggunakan puzzle simbol Pancasila, ditambah tayangan berupa video, film, atau animasi dari youtube, atau sumber lain dengan kata kunci pencarian: “ Arti Simbol Pancasila.”
E. TARGET PESERTA DIDIK
Peserta didik reguler/tipikal
F. JUMLAH PESERTA DIDIK
Minimum 15 Peserta didik, Maksimum 25 Peserta didik
G. MODEL PEMBELAJARAN
Model pembelajaran dapat berupa model pembelajaran tatap muka, pembelajaran jarak jauh luar jaringan (PJJ Luring), dan cooperative learning.
H. MATERI POKOK
Kegiatan Pembelajaran 2
- Arti dan makna simbol kesatu Pancasila
- Arti dan makna simbol kedua Pancasila
- Arti dan makna simbol ketiga Pancasila
- Arti dan makna simbol keempat Pancasila
- Arti dan makna simbol kelima Pancasila
KOMPONEN INTI
A. TUJUAN KEGIATAN PEMBELAJARAN
Alur Tujuan Pembelajaran :
1.2. Melalui pengamatan gambar, menyimak video, membaca teks, tanya jawab, bercerita, games make a match menggunakan kartu bermakna dan diskusi kelompok tentang arti simbol Pancasila, peserta didik dapat menjelaskan arti makna lima simbol Pancasila dengan tepat.
B. PEMAHAMAN BERMAKNA
Menjelaskan arti dan makna lima simbol Pancasila.
C. PERTANYAAN PEMANTIK
- “Apakah tadi pagi kalian membantu orang tua di rumah?”
- “Apa yang kalian bantu?”
D. KEGIATAN PEMBELAJARAN
1. Persiapan Mengajar
Dalam kegiatan pembelajaran 2, ada beberapa persiapan yang perlu dilakukan oleh guru, diantaranya:
a. Menyiapkan media gambar lima simbol Pancasila dan lima kartu bermakna ;
Lima Simbol Pancasila
b. Kegiatan pembelajaran 2 ini terdapat tayangan, maka harus disediakan laptop, smartphone, proyektor, speaker, video, film atau animasi yang berkaitan dengan arti dan makna lima simbol Garuda Pancasila;
c. Bacaan atau wacana yang berkaitan dengan arti dan makna lima simbol dalam Garuda Pancasila;
d. Menata keadaan kelas juga perlu diperhatikan penempatan meja, kursi, media alat peraga. Gambaran posisi peserta didik juga ditentukan, karena menggunakan model cooperative learning dengan metode games make a match kartu bermakna;
e. Menyediakan referensi/buku ajar ,bacaan atau panduan bagi peserta didik sebelum masuk ke dalam kegiatan pembelajaran.
2. Kegiatan Pembelajaran di Kelas
Berikut langkah-langkah yang harus dilakukan guru dalam kegiatan pembelajaran 2, yang terbagi menjadi beberapa bagian sesuai dengan alokasi waktu 2 x 35 menit (70 menit):
a. Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
Jika kegiatan pembelajaran ada di jam pertama, maka:
1) Kegiatan pembelajaran diawali dengan ucapan salam dari guru;
2) Meminta seorang peserta didik untuk memimpin doa sesuai agama dan kepercayaan masing-masing;
3) Menyanyikan lagu “Indonesia Raya”
4) Memeriksa kehadiran peserta didik;
5) Ice breaking bisa dengan bernyanyi, tepuk-tepukan, permainan atau apa saja yang dikuasai guru yang dapat memberikan semangat atau;
6) Memeriksa PR minggu lalu tentang proyek pembuatan simbol Pancasila dari barang bekas
7) Melakukan apersepsi dengan cara bertanya materi yang lalu tentang nama lima simbol Pancasila atau memberikan gambaran kegiatan sehari-hari yang dikaitkan dengan materi tentang arti dan makna lima simbol dalam “Garuda Pancasila” misalnya:
- “Apakah tadi pagi kalian membantu orang tua di rumah?”
- “Apa yang kalian bantu?”
8) Memberikan motivasi dengan cara memberitahukan manfaat mempelajari arti dan makna lima simbol dalam “Garuda Pancasila,”
9) Menyampaikan tujuan pembelajaran, garis besar materi, dan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan peserta didik.
b. Kegiatan Inti (45 Menit)
- Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok belajar;
- Peserta didik mengamati gambar Garuda Pancasila, yang diperlihatkan guru;
- Peserta didik diberikan pertanyaan, “Apa kalian mengetahui arti dari lima simbol ini?”
- Peserta didik melakukan tanya jawab dengan guru;
- Peserta didik diarahkan untuk membaca bacaan yang berjudul, “ Arti dan lima simbol Garuda Pancasila.”
- Peserta didik menyebutkan isi bacaan arti dan makna lima simbol “Garuda Pancasila”;
- Peserta didik menyimak tayangan video, film, atau animasi pada youtube atau sumber lainnya dengan kata kunci: “Arti lambang sila Pancasila”
- Peserta didik menanggapi tayangan video, film atau animasi yang ditampilkan;
- Tanya jawab peserta didik dengan guru tentang tayangan penjelasan arti dan makna lima simbol Garuda Pancasila.
- Peserta didik dapat menceritakan kembali makna dari isi tayangan video;
- Untuk meningkatkan pemahaman peserta didik tentang arti dan makna lima simbol dalam Garuda Pancasila, peserta didik mengisi Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) dengan teman sekelompoknya, melalui games make a match menggunakan gambar simbol Pancasila dan kartu bermakna simbol Pancasila dipandu oleh guru;
- Peserta didik dapat mencari informasi dari sumber atau referensi dalam mengerjakan LKPD melalui pengamatan lingkungan sekolah, buku, internet dan lainnya dipandu guru;
- Hasil diskusi LKPD dilaporkan secara bergantian oleh tiap kelompok di depan kelas atau guru dapat berkeliling ke tiap kelompok;
- Peserta didik mendapatkan asesmen sikap, pengetahuan dan keterampilan dalam kegiatan tersebut sesuai rubrik;
- Peserta didik mendapatkan feedback atau umpan balik atas pekerjaaannya dari guru dan teman. Contoh feedback dari guru:
- Contoh feedback dari teman:
- Peserta didik mendapatkan penguatan (reinforcement) dari guru tentang arti dan makna lima simbol dalam Garuda Pancasila.
c. Kegiatan penutup (15 Menit)
- Guru dan peserta didik membuat refleksi tentang materi yang telah dipelajari;
- Peserta didik dan guru membuat kesimpulan;
- Peserta didik mengerjakan asesmen formatif ;
- Menyanyikan lagu Garuda Pancasila
- Pembelajaran diakhiri dengan ucapan salam dan berdoa setelah belajar sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing.
3. Kegiatan Pembelajaran Alternatif
Jika kegiatan pembelajaran 2 tidak dapat dilaksanakan atau tidak dapat berjalan baik, guru dapat melaksanakan pembelajaran alternatif. Kegiatan pembelajaran alternatif akan dilaksanakan manakala banyak hambatan atau kekurangan misalnya; tidak tersedianya alat teknologi informasi (laptop, HP, proyektor, speaker), media gambar simbol, kartu bermakna, wacana atau teks bacaan, jaringan internet/kuota, tidak ada listrik atau dalam keadaan darurat bencana. Faktor-faktor tersebut menjadi alasan dilaksanakan pembelajaran alternatif.
Pembelajaran alternatif akan berbeda dengan pembelajaran seharusnya. Pembelajaran dapat dilakukan secara klasikal, kelompok kecil, maupun individu. Perrpaduan metode bercerita, pengamatan, tanya jawab dan games dapat diterapkan. Jika pembelajaran dilaksanakan di dalam kelas, guru dapat mengupayakan membuat gambar simbol dan kata bermakna di papan tulis, kertas, karton dengan jelas. Guru dapat mengajak peserta didik berkeliling di kelas, perpustakaan, sekolah untuk mengamati benda-benda yang memuat simbol serta arti makna simbol Pancasila.
Guru dapat melaksanakan pembelajaran alternatif di luar kelas, apabila di dalam kelas tidak dapat dilakukan. Sama seperti pembelajaran di dalam kelas, teknik pembelajaran dapat dilakukan secara klasikal, kelompok kecil, maupun individu. Guru dapat menerapkan metode pengamatan, bercerita, tanya jawab, games kereta api, dan mendatangkan narasumber. Guru dapat meminta penjelasan dari narasumber lain mengenai penjelasan arti makna simbol. Jika memang sangat darurat tidak ada media lain, guru dapat membuat gambar simbol di tanah yang menyerupai simbol Pancasila. Guru menjelaskan arti dan makna masing-masing simbol Pancasila kepada peserta didik disesuaikan dengan simbol Pancasila.Kegiatan alternatif dapat digambarkan dalam skema berikut:
E. ASESMEN
Prosedur asesmen dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung. Guru harus melaksanakan asesmen secara sistematis, terpadu dan berkesinambungan, meliputi aspek sikap spiritual, sikap sosial, pengetahuan, dan keterampilan. Ciri khusus dalam pembelajaran PPKn, asesmen meliputi aspek civic knowledge (pengetahuan kewarganegaraan), civic disposition (sikap kewarganegaraan), dan civic skill (keterampilan kewarganegaan) yang bermuara kepada dimensi Profil Pelajar Pancasila.
Asesmen yang dilakukan guru meliputi teknik asesmen berupa tes dan non tes. Untuk asesmen tes, guru dapat menggunakan jenis asesmen lisan, tulisan, maupun perbuatan dapat menggunakan bentuk soal lisan, tertulis dan perbuatan/unjuk kerja. Sedangkan untuk asesmen non tes, guru dapat menggunakan jenis observasi dengan bentuk lembar observasi/pengamatan, skala sikap, jurnal, asesmen diri, dan asesmen antar teman.
Guru harus cermat jika menemukan peserta didik yang perlu layanan khusus. Peserta didik tersebut mungkin lamban belajar, kesulitan dalam belajar atau hal lain perlu diakomodir. Penggunaan instrumen asesmen lebih tepat dilakukan modifikasi asesmen dengan cara menurunkan indikator asesmen, menyediakan alternatif bentuk asesmen serta menyediakan waktu atau suasana yang berbeda.
Berikut contoh rubrik asesmen pembelajaran tentang menjelaskan arti dan makna simbol Pancasila. Guru dapat melakukan penyesuaian atau modifikasi sesuai dengan situasi, kondisi, dan karakteristik kelasnya masing-masing.
1. Rubrik Asesmen Sikap Spiritual (Civic Disposition)
Format 3.5
Rubrik Asesmen Sikap Spritual (Civic Disposition)
2. Rubrik Asesmen Sikap Sosial (Civic Disposition)
Format 3.6
Rubrik Asesmen Sikap Sosial (Civic Disposition)
3. Rubrik Asesmen Pengetahuan (Civic Knowledge)
Format 3.7
Rubrik Asesmen Pengetahuan (Civic Knowledge)
4. Rubrik Asesmen Keterampilan (Civic skills)
Format 3.8
Rubrik Asesmen Keterampilan (Civic skills)
F. KEGIATAN PENGAYAAN DAN REMEDIAL
Kegiatan pengayaan dilakukan kepada peserta untuk menambah pengetahuan dalam topik yang sama. Dalam hal arti dan makna lima simbol dalam lambang negara Garuda Pancasila, guru dapat menambahkan informasi lanjutan, misalnya menjelaskan arti dan makna simbol lain yang ada dalam Garuda Pancasila.
G. REFLEKSI
Untuk melaksanakan refleksi, guru dapat bertanya kepada diri sendiri mengenai kegiatan pembelajaran yang telah dilaksanakan. Pernyataan refleksi dibuat sendiri sesuai dengan informasi yang ingin didapatkan tentang kegiatan pembelajaran yang telah dilaksanakan. Berikut contoh pernyataan refleksi yang dapat disesuaikan sendiri seperti pada tabel berikut:
Tabel 3.3
Refleksi Guru
Tabel 3.4
Refleksi Peserta Didik
LAMPIRAN
A. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
B. BAHAN BACAAN GURU & PESERTA DIDIK
Bahan Bacaan Peserta Didik
Bahan Bacaan Guru
C. GLOSARIUM
alokasi waktu merupakan waktu yang dibutuhkan untuk ketercapaian suatukompetensi dasar dalam pertemuan pembelajaran harian, memperhatikan minggu efektif per semester, alokasi waktu mata pelajaran per minggu dan jumlah alokasi waktu mata pelajaran dalam satu tahun
apresiasi adalah penilaian atau penghargaan terhadap sesuatu karya
asesmen merupakan bagian terpadu dari proses pembelajaran, memfasilitasi pembelajaran, dan menyediakan informasi yang holistik sebagai umpan balik untuk pendidik, peserta didik, dan orang tua, agar dapat memandu mereka dalam menentukan strategi pembelajaran selanjutnya.
asesmen formatif merupakan merupakan bagian terpadu dari proses pembelajaran, memfasilitasi pembelajaran, dan menyediakan informasi yang holistik sebagai umpan balik untuk pendidik, peserta didik, dan orang tua dalam satu tujuan kegiatan pembelajaran
asesmen sumatif merupakan merupakan bagian terpadu dari proses pembelajaran, memfasilitasi pembelajaran, dan menyediakan informasi yang holistik sebagai umpan balik untuk pendidik, peserta didik, dan orang tua dalam satu kompetensi dasar atau unit pembelajaran
budaya sekolah adalah kebiasaan atau tradisi sekolah yang tumbuh berkembang sesuai dengan nilai-nilai yang berlaku di sekolah.
bunga norma merupakan sebuah media pembelajaran yang dibuat seperti bunga yang berisi informasi-informasi di dalamnya
capaian pembelajaran adalah kompetensi yang harus dicapai peserta didik dalam sikap, pengetahuan dan keterampilan Civic Commitment adalah kesetiaan kritis warga negara terhadap nilai-nilai dan prinsip-prinsip kehidupan demokrasi Civic Competence adalah kemampuan yang harus dikuasai seorang peserta didik yang meliputi pengetahuan, nilai dan sikap, serta keterampilan yang mendukungnya menjadi warga negara yang partisipatif dan bertanggung jawab dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
civic confidence adalah kepercayaan diri warga negara yang memahami dan menguasai pengetahuan kewarganegaraan dan sikap kewarganegaraan dan keterampilan kewarganegaraan
civic congklak sebuah media pembelajaran yang menggunakan permainan congklak dalam mengajarkan PPKn
civic disposition adalah karakter yang dimiliki warga negara dalam kehidupan bermasyarat, berbangsa dan bernegara
civic home sebuah media pembelajaran yang dibuat seperti bagian rumah yang berisi informasi-informasi di dalamnya
civic knowledge adalah pengetahuan kewarganegaraan mengenai hal-hal yang perlu diketahui dan pemahaman sebagai warga negara.
civic miniatur adalah media pembelajaran yang dibuat seperti kehidupan kewarganegaraan
civic responsibility adalah kesadaran hak dan kewajiban warga negara yang bertanggungjawab
civic skills adalah keterampilan warga negara yang berasal dari pengetahuan warga negara yang diperoleh
civic wayang adalah media pembelajaran wayang yang berisi penjelasan kewarganegaraan
cooperative learning adalah model pembelajaran yang menekankan kerjasama sikap dan perilaku antar peserta didik dalam mencapai tujuan pembelajaran
discovery learning adalah model pembelajaran yang menekankan proses pembelajaran penemuan yang dilakukan peserta didik pada suatu konsep atau materi
ekstrakurikuler adalah kegiatan non pelajaran yang dilaksanakan di luar jam belajar
feedback adalah tanggapan atau respon balik yang diberikan kepada pemberi respon
games adalah salah satu metode pembelajaran yang isinya menggunakan permainan
global citizenship adalah sesorang yang mengedepankan identitas individu sebagai warga dunia
holistic adalah keseluruhan dari bagian-bagian
ice breaking adalah kegiatan untuk memecahkan suasana jenuh atau serius agar menjadi lebih santai
identitas personal adalah suatu identifikasi diri oleh dirinya sendiri, dengan penilaian dari orang lain yang biasanya menggambarkan ciri-ciri fisik, sifat, gaya bicara dan tingkah laku
identitas sosial adalah suatu identifikasi diri oleh dirinya sendiri, dengan penilaian dari orang lain yang biasanya menggambarkan agama, suku bangsa, kelas sosial dan lainnya
indikator asesmen tujuan pembelajaran peserta didik yang dapat diukur dalam aspek sikap, pengetahuan dan keterampilan
instrumen asesmen adalah alat berupa rumusan pertanyaan atau perintah untuk mengukur kemampuan peserta didik dalam aspek sikap, pengetahuan dan keterampilan
intrakurikuler adalah kegiatan utama sekolah yang menggunakan alokasi waktu yang telah ditentukan dalam struktur kurikulum
inquiry learning adalah model pembelajaran yang menekankan proses pembentukan pengetahuannya sendiri
kartu bermakna adalah media pembelajaran berupa kartu yang berisi tulisan makna dari suatu kata atau istilah
kartu nama adalah media pembelajaran berupa kartu yang berisi tulisan nama suatu kata atau istilah
kartu tugas adalah media pembelajaran berupa kartu yang berisi tulisan tugas atau perintah yang harus dilakukan
kartu kata adalah media pembelajaran berupa kartu yang berisi tulisan kata atau istilah
klarifikasi adalah penjelasan sesuai dengan keadaan yang sebenarnya
klasikal adalah proses pembelajaran dengan posisi secara bersama-sama di kelas
kokurikuler adalah kegiatan yang memperkuat intrakuriker di luar jam, misalnya pengayaan, kunjungan dan lainnya
komprehensif adalah ruang lingkup yang luas menyangkut banyak hal
live learning adalah pembelajaran melalui praktek langsung
LKPD adalah serangkaian aktivitas atau perintah untuk peserta didik dalam proses pembelajaran menuju ketercapaian tujuan pembelajaran
make a match adalah tipe dari model pembelajaran yang dalam pelaksanaanya mencari kecocokan pasangan pernyataan atau jawaban.
modifikasi asesmen adalah proses penyesuaain asesmen terhadap peserta didik karena sesuatu hal, misalnya berkebutuhan khusus
nilai adalah suatu standar dalam menyatakan suatu perilaku baik atau jelek
pasar kata adalah suatu media pembelajaran yang menggunakan kata sebagai media dalam suasana seperti di pasar
peer assesment adalah asesmen yang dilakukan terhadap teman yang meliputi aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan
pembelajaran Alternatif adalah pilihan pembelajaran lain dari kegiatan pembelajaran utama yang sudah dirancang sebelumnya terjadi karena sesuatu hal
pengayaan adalah kegiatan pemberian materi atau pengalaman belajar yang lebih tinggi dalam topik yang sama
pohon pancasila adalah suatu media pembelajaran yang dibuat seperti pohon berisi nilai-nilai yang sesuai dengan sila-sila Pancasila
problem based learning adalah model pembelajaran yang membantu peserta didik memecahkan suatu masalah atau topik sehingga diperoleh solusi
problem solving adalah kemampuan mengidentifikasi maslalah serta menemukan solusi yang tepat dalam pembelajaran
profil pelajar pancasila adalah visi mengenai karakter dan kemampuan pelajar Indonesia
project based learning adalah model pembelajaran yang menggunakan proyek/ kegiatan dalam pembelajarannya
project citizen adalah instructional treatment berbasis masalah untuk mengembangkan kemampuan kewarganegaraan
prosedur asesmen adalah tahapan kegiatan untuk menyelesaikan penggalian data atau informasi dari proses dan hasil pembelajaarn peserta didik
puzzle adalah potongan-potongan gambar atau simbol
refleksi adalah proses mengungkapkan atau memikirkan kembali atas suatu kegiatan atau peristiwa yang telah dilaksanakan dengan jujur
reinforcement adalah penguatan guru kepada peserta didik dalam bentuk verbal maupun non verbal
rubrik asesmen adalah panduan atau alat asesmen yang disusun untuk melaksanakan tujuan asesmen
self assesment adalah asesmen yang dilakukan terhadap diri sendiri yang meliputi aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan
sistematis adalah semua usaha untuk menguraikan atau merumuskan hubungan yang teratur
skala sikap adalah alat pengukuran sikap yang berisi pernyataan sikap
teknik asesmen adalah cara melaksanakan asesmen terhadap peserta didik
terpadu artinya kesatuan utuh dari berbagai aspek
tower civic adalah media pembelajaran dalam PPKn yang dinspirasi dari tower
ular naga adalah metode dalam pembelajaran PPKn menggunakan permaian ular naga
ular tangga norma adalah media pembelajaran dalam PPKn yang dinspirasi dari permainan ular tangga
wayang karakter adalah media pembelajaran dalam PPKn yang dinspirasi dari wayang
D. DAFTAR PUSTAKA
Budiyanto, Moch. Agus Krisno. 2016. Sintaks 45 Model Pembelajaran dalam Student Centered Learning (SCL). Malang: Universitas Muhammadiyah Malang
Christian Siregar.2014.Pancasila, Keadilan Sosial dan Persatuan Indonesia.Jurnal Humaniora, No.5 Volume 1 April 2014
Depdiknas. 2016. Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016 Tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta:Depdiknas
Endang Susilowati dan Noor Naelil Masruroh. 2018.Merawat Kebhinekaan Menjaga Keindonesiaan: Belajar Dari Nilai Keberagaman Dan Kebersatuan Masyarakat Pulau. Jurnal Sejarah Citra Lekha, Vol. 3 , No. 1, 2018, hlm. 13-19
Gina Lestari. 2015. Bhinnekha Tunggal Ika: Khasanah Multikultural Indonesia Di Tengah Kehidupan Sara. Jurnal Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Th. 28, Nomor 1, Pebruari 2015
Hanafi.Hakekat Nilai Persatuan Dalam Konteks Indonesia (Sebuah Tinjauan Kontekstual Positif Sila Ketiga Pancasila. JIPPK, Volume 3, Nomor 1, Halaman 56-63 ISSN: 2528-0767 (p) dan 2527-8495
Kurniawan, Wisnu Aditya. 2018. Budaya Tertib Siswa di Sekolah (Penguatan Pendidikan Karakter Siswa). Sukabumi: CV Jejak.
Lubis, Yusnawan dan Mohamad Sodeli. 2018. Buku Guru Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SMA/MA/SMK/MAK Kelas XII. Jakarta: Kemdikbud
Murniasih, Elia. 2008. Calistung Mengenal Keluarga. Jakarta: Penebar Cif
Parengkuan, Erwin., dkk. 2010. Talkinc Points for Kids. Jakarta: Gramedia
Prastya Dewi, Ni Putu Candra. 2020. Buku Ajar Mata Pelajaran SD: Pkn dan Pancasila. Bali:Nilacakra
Republik Indonesia. 2003. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Depdiknas
Shofiyati, Sri. 2012. Hidup Tertib. Jakarta: PT. Balai Pustaka.
Subhayni, dkk. 2017. Keterampilan Berbicara. Aceh: Syiah Kuala University Press
Supriyono, dkk. 2015. Pendidikan Keluarga dalam Perspektif Masa Kini. Jakarta:Dirjen Paud Dikmas Kemdikbud
UU No. 24 Tahun 2009 Tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara, serta Lagu Kebangsaan Bab IV Lambang Negara Pasal 46-49
Winataputra, Udin, S., dkk. 2008. Pembelajaran PKn di SD. Tangerang Selatan: Universitas Terbuka
Youtube Channel, Kata Kunci Pencarian : Jati Diri Bangsa, Menjaga Identitas Negara Indonesia