Contoh Modul Ajar Kurikulum Merdeka PPKn Kelas 5 Fase C
A. INFORMASI UMUM MODUL
Nama Penyusun : …………………
Instansi/Sekolah : Guruh Merdeka
Jenjang / Kelas : SD / MI / 5
Unit 2 : Norma Dalam Kehidupanku
Pembelajaran 1 : Makna Norma Dalam Kehidupanku
Alokasi Waktu : 2 X 35 Menit (1 X Pertemuan )
Tahun Pelajaran : …………………
B. KOMPONEN INTI
Capaian Pembelajaran Fase C
Pada fase ini, peserta didik mampu:
Memahami dan menyajikan hubungan antarsila dalam Pancasila sebagai suatu kesatuan yang utuh; mengidentifikasi dan menyajikan makna nilai-nilai Pancasila sebagai pandangan hidup berbangsa dan bernegara; menerapkan nilai-nilai Pancasila di lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat; menganalisis dan menyajikan hasil analisis bentuk-bentuk sederhana norma, aturan, hak, dan kewajiban dalam kedudukannya sebagai anggota keluarga, warga sekolah, dan bagian dari masyarakat; menganalisis secara sederhana dan menyajikan hasil analisis pelaksanaan norma, aturan, hak, dan kewajiban sebagai anggota keluarga, dan warga sekolah; melaksanakan kewajiban dan hak sebagai anggota keluarga, warga sekolah, dan bagian dari masyarakat; dan mempraktikkan membuat kesepakatan dan aturan bersama serta menaatinya dalam kehidupan sehari-hari di keluarga dan di sekolah.
Menganalisis, menyajikan hasil analisis, menghormati, menjaga, dan melestarikan keragaman budaya dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika di lingkungan sekitarnya; mengenal wilayahnya dalam konteks kabupaten/kota, provinsi sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari wilayah NKRI; dan membangun kebersamaan, persatuan, dan berkontribusi menciptakan kenyamanan di sekolah dan lingkungan sekitar.
Fase C Berdasarkan Elemen
Pancasila
Peserta didik mampu memahami dan menyajikan hubungan antarsila dalam Pancasila sebagai suatu kesatuan yang utuh. Peserta didik mampu mengidentifikasi dan menyajikan makna nilai-nilai Pancasila sebagai pandangan hidup berbangsa dan bernegara. Peserta didik mampu menerapkan nilai-nilai Pancasila di lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat.
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
Peserta didik mampu menganalisis dan menyajikan hasil analisis bentuk-bentuk sederhana norma, aturan, hak, dan kewajiban dalam kedudukannya sebagai anggota keluarga, warga sekolah, dan bagian dari masyarakat. Peserta didik mampu menganalisis secara sederhana dan menyajikan hasil analisis pelaksanaan norma, aturan, hak, dan kewajiban sebagai anggota keluarga, dan warga sekolah. Peserta didik melaksanakan kewajiban dan hak sebagai anggota keluarga, warga sekolah, dan bagian dari masyarakat. Peserta didik mampu mempraktikkan membuat kesepakatan dan aturan bersama serta menaatinya dalam kehidupan sehari-hari di keluarga dan di sekolah.
Bhinneka Tunggal Ika
Peserta didik mampu menganalisis, menyajikan hasil analisis, menghormati, menjaga, dan melestarikan keragaman budaya dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika di lingkungan sekitarnya.
Negara Kesatuan Republik Indonesia
Peserta didik mampu mengenal wilayahnya dalam konteks kabupaten/kota, provinsi sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari wilayah NKRI. Peserta didik mampu membangun kebersamaan, persatuan, dan berkontribusi menciptakan kenyamanan di sekolah dan lingkungan sekitar.
Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dapat menyebutkan norma yang berlaku di lingkungannya sebagai bentuk sikap beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Profil Pancasila
• Beriman Bertakwa kepada Tuhan YME dan Berakhlak Mulia • Berkebhinekaan Global • Mandiri • Bernalar • Kritis • Kreatif
Kata kunci
Norma
Target Peserta Didik :
Peserta didik Reguler
Jumlah Siswa :
30 Peserta didik (dimodifikasi dalam pembagian jumlah anggota kelompok ketika jumlah siswa sedikti atau lebih banyak)
Assesmen :
Guru menilai ketercapaian tujuan pembelajaran
• Asesmen individu
• Asesmen kelompok
Jenis Assesmen :
• Presentasi
• Produk
• Tertulis
• Unjuk Kerja
• Tertulis
Model Pembelajaran
Tatap muka
Ketersediaan Materi :
• Pengayaan untuk peserta didik berpencapaian tinggi: YA/TIDAK
• Alternatif penjelasan, metode, atau aktivitas untuk peserta didik yang sulit memahami konsep: YA/TIDAK
Kegiatan Pembelajaran Utama / Pengaturan peserta didik :
• Individu
• Berkelompok (Lebih dari dua orang)
Metode dan Model Pembelajaran :
• Kajian ketokohan karakter
• Cearamah
• Diskusi
• Presentasi
Media Pembelajaran
1. Laptop
2. Alat bantu audio (speaker)
3. Proyektor
4. Gambar-gambar tokoh agama maupun tokoh nasional yang memiliki sikap keteladanan dalam menerapkan norma dalam kehidupannya
Materi Pembelajaran
Pernahkah kalian membayangkan, jika menjalani hidup tanpa aturan? Kelihatannya membahayakan bukan? Karena pada prinsipnya Tuhan Yang Maha Esa sudah mentakdirkan manusia sebagai mahkluk multidimensi yang memiliki berbagai kebutuhan dan keinginan dalam hidupnya. Secara naluri, seluruh kebutuhan dan keinginan manusia akan dicapai dengan berbagai macam cara. Jika perilaku manusia tidak berpedoman pada aturan yang sudah ditetapkan oleh Tuhan Yang Maha Esa melalui kitab suci-Nya, maka akan terjadi kerusakan dan kekacauan di sekitar kita.
Kita patut bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena sudah diberikan anugerah berupa kesempatan untuk hidup dengan cara mentaati seluruh perintahNya dan menjauhi larangan-Nya sebagai bentuk sikap beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Manusia sebagai mahkluk individu akan berpikir dan bertindak berdasarkan kehendak dirinya, namun perlu diingat bahwa manusia merupakan mahkluk sosial, yang juga dituntut untuk menghargai keberadaan orang lain.
Mentaati perintah dan menjauhi larangan-Nya adalah upaya kita bersama untuk mewujudkan kehidupan yang berasaskan nilai Ketuhanan Yang Maha Esa. Dalam konteks kehidupan bermasyarakat, perintah dan larangan-Nya menjadi pedoman untuk menjalankan kehidupan yang selaras dengan sesama manusia serta lingkungan alam di sekitar kita. Kumpulan kaidah yang dijadikan petunjuk untuk hidup selaras dan harmonis dengan lingkungannya dikenal dengan istilah norma.Norma bagi masyarakat Indonesia adalah kaidah yang perlu dijunjung tinggi agar mampu menerapkan tatakrama serta mencegah agar tidak terjadi benturan kepentingan di masyarakat. Maka dari itu, jika kita mentaati norma-norma yang ada dalam kehidupan di masyarakat, berarti kita telah berupaya untuk menjadi pribadi yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Sumber Belajar :
1. Sumber Utama
Buku Pendidikan pancasila dan kewarganegaran kelas 5 SD
2. Sumber Alternatif
Guru juga dapat menggunakan alternatif sumber belajar yang terdapat di lingkungan sekitar dan disesuaikan dengan tema yang sedang dibahas.
Persiapan Pembelajaran :
a. Memastikan semua sarana prasarana, alat, dan bahan tersedia
b. Memastikan kondisi kelas kondusif
c. Mempersiapkan bahan tayang
d. Mempersiapkan lembar kerja siswa
Langkah-langkah Kegiatan pembelajaran :
Kegiatan Pembuka
- Guru secara acak memberikan kesempatan kepada salah satu peserta didik untuk memimpin berdoa bersama sesuai dengan agama dan kepercayaanya masing masing sebelum pembelajaran dilaksanakan.
- Setelah peserta didik memasuki kelas dan siap mengikuti pembelajaran, Guru menyapa sekaligus membimbing peserta didik di kelas untuk bernyanyi bersama lagu "Bangun Tidur Ku Terus Mandi", sebagai lagu yang memiliki lirik penerapan norma dalam keidupan sehari-hari, melalui apersepsi yang dapat membangkitkan semangat belajar peserta didik.
- Setelah bernyanyi selesai, guru memberikan klariflkasi terhadap aktivitas pembuka di atas dengan mengaitkannya dengan materi dan kegiatan belajar yang akan dilaksanakan.
- Peserta didik bersama dengan guru mendiskusikan tujuan pembelajaran dan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan.
- Guru memberikan pertanyaan yang terdapat pada materi unit pembelajaran 2 dan melakukan dialog secara umum serta mengapresiasi berbagai respon peserta didik sebagai bentuk stimulus pengembangan kompetensi peserta didik.
- Guru membentuk kelompok secara heterogen dengan nama kelompok Pahlawan Nasional.
Kegiatan Inti
- Guru menempelkan gambar tokoh-tokoh nasional maupun tokoh keagamaan sebagai tokoh teladan dalam menerapkan norma di kehidupan sehari-hari.
- Peserta didik mengamati gambar tokoh-tokoh yang ada, lalu Guru mengajukan pertanyaan tentang perilaku apa yang dapat diteladani melalui tokoh-tokoh tersebut.
- Peserta didik mendiskusikan dalam kelompoknya tentang profll tokoh-tokoh dan perilaku apa yang dapat diteladani melalui tokoh tersebut.
- Guru secara demokratis memberikan kesempatan kepada peserta didik atau perwakilan kelompoknya secara bergantian untuk mengemukakan komentar dan pendapatnya terkait gambar yang sudah ditampilkan oleh guru serta memberikan pemaknaan mengenai perilaku sesuai norma dalam kehidupannya sebagai bentuk sikap beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
- Guru memberikan klariflkasi atas seluruh pendapat yang disampaikan oleh peserta didik atau perwakilan kelompok, serta memberikan penekanan bahwa hal yang patut diteladani adalah sikap maupun perilaku tokoh-tokoh tersebut, menghindari pengkultusan secara berlebihan pada salah satu tokoh.
- Peserta didik secara berkelompok dibimbing oleh Guru untuk dapat mencari informasi mengenai keteladanan dari tokoh-tokoh lainnya melalui berbagai sumber yang ada.
- Peserta didik menuliskan macam-macam bentuk keteladanan dari tokoh-tokoh yang dipilih.
- Peserta didik diarahkan agar dapat memfllter perilaku-perilaku orang lain yang bertentangan dengan norma dalam masyarakat.
- Peserta didik diarahkan untuk dapat bersyukur dan mentaati seluruh aturan dan menjauhi larangan-Nya dengan menerapkan norma-norma dalam kehidupan sehari-hari.
Kegiatan Penutup
- Guru mengapresiasi seluruh pemaparan pengalaman aktivitas yang disampaikan oleh setiap peserta didik.
- Guru memberikan kesempatan refleksi pada peserta didik terkait pembelajaran yang sudah dilakukan. Saran tindak lanjut bagi guru untuk peserta didik yang berminat maupun kesulitan mempelajari topik ini adalah dengan membaca buku buku cerita tentang penerapan norma sebagai bentuk sikap beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
- Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menyampaikan kesimpulan yang didapat dari proses pembelajaran penerapan norma dalam kehidupan sehari-hari serta guru memberikan penguatan atas kesimpulan yang sudah disampaikan peserta didik.
- Guru menutup pelajaran dan secara bergantian memberikan kesempatan kepada peserta didik lain untuk memimpin berdoa bersama setelah selesai pembelajaran.
Pembelajaran Alternatif
Guru yang mengalami kendala dalam mempersiapkan media pembelajaran dan langkah-langkah pembelajaran yang tertulis di atas, dapat menggunakan alternatif berupa buku cerita fabel tentang perilaku sederhana yang mencerminkan penerapan norma dalam kehidupan sehari-hari.
Pelaksanaan Asesmen
Sikap
- Melakukan observasi selama kegiatan berlangsung dan menuliskannya pada jurnal, baik sikap positif dan negatif.
- Melakukan penilaian antarteman.
- Mengamati refleksi peserta didik.
Pengetahuan
Memberikan tugas tertulis, lisan, dan tes tertulis
Keterampilan
• Presentasi
• Proyek
• Portofolio
Pengayaan dan Remedial
Pengayaan:
- Pengayaan diberikan untuk menambah wawasan peserta didik mengenai materi pembelajaran yang dapat diberikan kepada peserta didik yang telah tuntas mencapai kompetensi dasar (KD).
- Pengayaan dapat ditagihkan atau tidak ditagihkan, sesuai kesepakatan dengan peserta didik.
- Berdasarkan hasil analisis penilaian, peserta didik yang sudah mencapai ketuntasan belajar diberi kegiatan pembelajaran pengayaan untuk perluasan atau pendalaman materi
Remedial
- Remedial dapat diberikan kepada peserta didik yang capaian kompetensi dasarnya (KD) belum tuntas.
- Guru memberi semangat kepada peserta didik yang belum tuntas.
- Guru akan memberikan tugas bagi peserta didik yang belum tuntas dalam bentuk pembelajaran ulang, bimbingan perorangan, belajar kelompok, pemanfaatan tutor sebaya bagi peserta didik yang belum mencapai ketuntasan belajar sesuai hasil analisis penilaian.
Kriteria Penilaian :
• Penilaian proses: berupa catatan/deskripsi kerja saat diskusi kelompok.
• Penilaian Akhir: Skor nilai 10-100
Penilaian :
Refleksi Peserta Didik:
C. LAMPIRAN
Lembar Kerja :
Bahan Bacaan Peserta Didik :
Manusia memiliki kebutuhan dan keinginan yang berbeda-beda. Selama kalian hidup berdampingan dengan manusia lain, kalian akan selalu membutuhkan norma untuk memelihara hubungan antar sesama dan mencegah benturan kepentingan yang diakibatkan karena kebutuhan dan keinginan masing-masing individu. Bangsa Indonesia sebagai bangsa yang berbudi luhur sangat menjunjung tinggi norma dalam kehidupan bermasyarakat. Norma pada hakikatnya merupakan kaidah hidup berupa tuntunan tingkah laku manusia dalam hidup bermasyarakat.
Glosarium
Demokrasi
Bentuk atau sistem pemerintahan yang seluruh rakyatnya turut serta memerintah dengan perantaraan wakilnya; pemerintahan rakyat
Gotong Royong
Sebuah aktivitas yang mencerminkan bekerja secara bersama-sama untuk mencapai suatu hasil yang didambakan Kewarganegaraan Hal yang berhubungan dengan warga negara dan atau keanggotaan sebagai warga negara
Kewajiban
Segala sesuatu yang wajib dilaksanakan atau dilakukan
Hak
Segala sesuatu yang boleh dilaksanakan atau di dapatkan
Jati Diri
Suatu hal yang ada di dalam diri kita, yang meliputi karakter, sifat, watak dan kepribadiannya
Musyawarah
Pembahasan bersama dengan maksud mencapai keputusan atas penyelesaian masalah, perundingan, perembukan musyawarah.
Negara
Suatu wilayah yang memiliki suatu sistem atau aturan yang berlaku bagi semua individu di wilayah tersebut, dan berdiri secara independen.
Norma
Seperangkat aturan atau pedoman sosial yangkhusus mengenai tingkah laku, sikap, dan perbuatan yang boleh atau tidak boleh dilakukan sebagai patokan perilaku dalam suatu kelompok masyarakat tertentu.
Pancasila
Dasar negara serta falsafah bangsa dan negara Republik Indonesia yang terdiri atas lima sila, Pandangan hidup dan kepribadian bangsa yang nilai-nilainya bersifat nasional yang mendasari kebudayaan bangsa, maka nilai-nilai tersebut merupakan perwujudan dari cita-cita hidup bangsa
Warga Negara
Penduduk sebuah negara atau bangsa berdasarkan keturunan, tempat kelahiran, dan sebagainya yang mempunyai kewajiban dan hak penuh sebagai seorang warga dari negara itu.
Daftar Pustaka:
Alfian. (1986). Masalah dan Prospek Pembangunan Politik Indonesia Kumpulan Karangan. Jakarta: Gramedia
Budiardjo, M. (2008). Dasar-Dasar Ilmu Politik Edisi. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama
Budiman, A. (2000). Teori Pembangunan Dunia Ketiga. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama
Kaelan. (2013). Negara Kebangsaan Pancasila. Yogyakarta: Paradigma Kaelan. (2002).
Pendidikan Pancasila. Yogyakarta: Paradigma
Latif, Y. (2015). Negara Paripurna Hitorisitas, Rasionalitas, dan Aktualitas Pancasila. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama
Latif, Y. (2018). Wawasan Pancasila Bintang Penuntun Untuk Pembudayaan. Bandung: Mizan
Legge, J.D (1993). Kaum lntelektual dan Perjuangan Kemerdekaan. Jakarta: PT. Pustaka Utama Grafiti
Lickona (2012). Mendidik Untuk Membentuk Karakter. Jakarta: PT Bumi Aksara
Poesponegoro, D. dkk. (2008). Sejarah Nasional Indonesia VI. Jakarta: Balai Pustaka Kementerian Pendidikan Nasional. (2011). Pembebajaran Kontekstual dalam Membangun Karakter Peserta Didik. Jakarta: Kemdiknas
Winataputra,U.S.danBudimansyah,D.(2007).Civic education:Konteks,Landasan,Bahan Ajar dan Kultur Kelas. Bandung: Program Studi Pendidikan Kewarganegaraan SPs UPI.
Wahab, A. A. dan Sapriya. (2011). Teori & Landasan Pendidikan Kewarganegaraan. Bandung: Alfabeta.