Contoh Modul Ajar Kurikulum Merdeka Seni Musik Kelas 1 SD Fase A

MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA
SENI MUSIK KELAS 1 SD/MI

Contoh Modul Ajar Kurikulum Merdeka Seni Musik Kelas 1 SD Fase A

INFORMASI UMUM 
A. IDENTITAS MODUL 
Penyusun : ................
Instansi : Guruh Merdeka
Tahun Penyusunan : ................
Jenjang Sekolah : SD
Mata Pelajaran : Seni Musik
Fase / Kelas : A / 1 (Satu)
Semester : 1 (Ganjil)
Unit / Pembelajaran : 2 / Tepuk Tangan dan Entakan Kakimu
Kegiatan Pembelajaran 1 : Mari Mengenal Ketukan
Alokasi Waktu : TM [2 x (2 x 35’)]

B. KOMPETENSI AWAL 
  • Peserta didik mampu mengidentifikasi pulsa dan jenis tempo secara sederhana
  • Peserta didik mampu menirukan pulsa dan jenis tempo secara sederhana

C. PROFIL PELAJAR PANCASILA 
  • Beriman, Bertakwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa, Dan Berakhlak Mulia, 
  • Mandiri, 
  • Bernalar Kritis, 
  • Kreatif, 
  • Bergotong-Royong,
  • Berkebinekaan Global.

D. SARANA DAN PRASARANA 
  • Sumber Belajar :  Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik Indonesia, 2021 Buku Panduan Guru Seni Musik untuk SD Kelas I Penyusun : Aton rustandi mulyana, Sularso
  • Lampu ruang kelas yang memadai 
  • Ruang kelas yang cukup luas

E. TARGET PESERTA DIDIK 
Peserta didik reguler/tipikal

F. MODEL PEMBELAJARAN 
Model pembelajaran tatap muka, pembelajaran jarak jauh dalam jaringan (PJJ Daring), pembelajaran jarak jauh luar jaringan (PJJ Luring), dan Collaborative Learning.

KOMPONEN INTI 
A. TUJUAN KEGIATAN PEMBELAJARAN 
Tujuan Pembelajaran :
Peserta didik mampu mengidentifikasi dan menirukan pulsa dengan tempo sederhana.

B. PEMAHAMAN BERMAKNA 
  • Kemampuan mengidentifikasi pulsa dan jenis tempo secara sederhana
  • Kemampuan menirukan pulsa dan jenis tempo secara sederhana

C. PERTANYAAN PEMANTIK 
Denyut sebagai elemen musik paling dasar menurut teori musik merupakan ketukan berulang, teratur, berdurasi pendek, dan tepat sama. Sebutkan Contohnya ?

D. MATERI POKOK DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN 1 
Kegiatan pembelajaran 1 diawali dengan materi tentang elemen dasar musik yang berhubungan dengan waktu, yakni denyut/pulsa/ketukan dan tempo sederhana. Denyut sebagai elemen musik paling dasar menurut teori musik merupakan ketukan berulang, teratur, berdurasi pendek, dan tepat sama. Contohnya, bunyi tetesan air, detak arloji, detak jarum jam dinding, denyut nadi, detak jantung, metronome dan bunyi-bunyi lainnya. Faktanya secara umum denyut dapat dirasakan, didengar dan bahkan direspon. Oleh karena itu, terkait soal denyut ini guru dapat memberikan contoh-contoh fenomena bunyi kepada peserta didik, baik dari bunyi-bunyi di lingkungan sekitar maupun denyut yang berasal dari tubuh mereka sendiri. Pengetahuan tentang denyut menjadi bagian penting mendasar dalam pengalaman ritmis dalam musik. Materi selanjutnya dalam kegiatan pembelajaran ini adalah tentang persepsi temporal sederhana. Tempo pada dasarnya merupakan waktu atau kecepatan dalam ukuran langkah tertentu. Dalam konteks musik, tempo merupakan ukuran seberapa cepat musik dimainkan. Secara internasional satuan tempo disebut BPM (Beat Per Minute), yang berarti dalam satu menit terdapat berapa ketukan. Ketukan dalam satuan BPM biasa menggunakan angka, contohnya 120 BPM yang berarti ada 120 ketukan dalam satu menit. Apabila kata beat diibaratkan langkah kaki, guru dapat memberi contoh dengan langkah kaki atau tepukan tangan 4 ketukan. Dimulai dengan 4 ketukan langkah kaki atau tepukan tangan sembari diucapkan angka 1-2-3-4 secara berulang dengan kecepatan pelan. Kemudian 4 ketukan tersebut dinaikkan kecepatannya menjadi sedang hingga cepat.
Contoh Modul Ajar Kurikulum Merdeka Seni Musik Kelas 1 SD Fase A

Selain itu guru juga dapat mengajak peserta didik untuk bersama-sama menyanyikan lagu anak sederhana yang familiar. Lagu tersebut dinyanyikan sebanyak 3 kali dengan tempo berbeda. Percobaan pertama guru memandu peserta didik bernyanyi dengan ketukan tepukan tangan bertempo lambat, kemudian kali kedua bertempo sedang dan kali ketiga dengan tempo cepat. Semakin banyak dan variatif pengalaman praktik yang diberikan diharapkan mampu membangun pengetahuan dan persepsi musikal peserta didik terkait dengan denyut/pulsa/ketukan dan tempo.

E. PERSIAPAN MENGAJAR 
Pengajaran adalah proses yang kompleks dan multidimensional, dibutuhkan pengetahuan dan pemahaman yang mendalam dalam berbagai bidang agar dapat mensintesis, mengintegrasikan, dan menerapkan pengetahuan dalam situasi dan kondisi yang berbeda, serta dalam situasi keragaman kelompok dan individu yang luas. Untuk itu, guru dituntut mempersiapkan pembelajaran secara baik agar dapat menghasilkan pembelajaran yang berkualitas. Supaya peserta didik dapat mencapai tujuan pembelajaran, maka guru harus mempersiapkan media pembelajaran 1 sebagai berikut:
1. Laptop
2. Alat bantu audio (speaker)
3. Proyektor
4. Guru menyiapkan perangkat pembelajaran diantaranya (1) materi audio-visual: info grafis/ilustrasi, video animasi, lagu dan suara-suara lingkungan terkait materi pembelajaran dan pengayaan (2) referensi pustaka dan media audiovisual (3) perangkat asesmen/penilaian tes unjuk kerja dan observasi kegiatan bersama berupa form penilaian
5. Guru dapat mempersiapkan materi dengan melihat tampilan video pada link di bawah ini.

1) Music Theory Lessons for Kids: Tempo: https://www.youtube.com/watch?v=3ajAY5fmF94
2) Tempo lagu dan contohnya: https://www.youtube.com/watch?v=UyOpRmpS-Fs&t=149s

F. KEGIATAN PEMBELAJARAN 
Kegiatan Pembelajaran :
Tahapan pembelajaran ini dibuat untuk membantu guru dalam melakukan pengembangan aktivitas pembelajaran seni musik secara profesional. Melalui prosedur pembelajaran yang ditawarkan, guru memiliki peluang mendapatkan inspirasi guna mengembangkan dan menggairahkan aktivitas pembelajaran di kelas. Melalui cara ini guru dapat membuat setting pembelajaran yang berkualitas, sehingga peserta didik dapat merasakan aktivitas pembelajaran yang bermakna dan menyenangkan. Pada tahap awal guru wajib memahami tujuan pembelajaran secara benar, kemudian mempersiapkan media pembelajaran seperti di atas, selanjutnya melakukan tahapan pembelajaran seperti di bawah ini:

Kegiatan Pembuka
  • Guru membuka kelas dengan salam, mengajak peserta didik berdoa dan dilanjutkan dengan perkenalan.
  • Guru mengkondisikan peserta didik untuk siap menerima materi dengan mendemonstrasikan contoh-contoh materi berupa audio, visual, dan audiovisual.
  • Guru menanyakan respon peserta didik terhadap contoh-contoh materi yang disajikan.

  1. Guru meminta peserta didik meletakkan tangan pada dada sebelah kiri, guna merasakan denyut jantung dan menjelaskan tentang pulsa. 
    Contoh Modul Ajar Kurikulum Merdeka Seni Musik Kelas 1 SD Fase A

  2. Guru meminta peserta didik menirukan suara denyut jantung masing-masing dan memindahkan suara tersebut ke dalam tepukan tangan. 
    Contoh Modul Ajar Kurikulum Merdeka Seni Musik Kelas 1 SD Fase A

  3. Guru dapat memberikan contoh-contoh lain seperti detak jam, tetesan air, dan lain sebagainya. 
    Contoh Modul Ajar Kurikulum Merdeka Seni Musik Kelas 1 SD Fase A

  4. Guru memberikan contoh-contoh perbedaan tempo cepat, sedang dan lambat dengan langkah kaki, persis dengan subbab materi pembelajaran.
  5. Guru memberikan contoh-contoh perbedaan tempo cepat, sedang dan lambat tepukan tangan diikuti oleh semua peserta didik.
  6. Guru memberikan kesimpulan tentang pulsa/denyut/ketukan dan tempo dasar.

Kegiatan Penutup
Guru menutup kelas, berdoa bersama, dan mengajak peserta didik menyanyikan lagu “Aku Seorang Kapiten” sembari keluar kelas dengan menghentakkan kaki kiri-kanan dan bertepuk tangan mengikuti tempo lagu. Teks dan notasi lagu “Aku Seorang Kapiten” dapat diakses melalui link berikut. Sumber: http://mediamakalahpendidikan.blogspot/2014/08/not-angka-laguanak-indonesia.htmlpembelajaran.

Pembelajaran Alternatif:
Apabila peserta didik berhasil menyelesaikan materi ini dengan baik, guru dapat meminta peserta didik untuk mempraktikkan ketukan dengan beragam tempo dengan media tubuh masing-masing. Apabila peserta didik mengalami kesulitan belajar materi ini, guru memberikan pendampingan dan contoh konkret terkait pulsa/denyut/ketukan, dan tempo yang paling sederhana dan mudah dipahami. Guru dapat melakukan langkah-langkah pembelajaran seperti di bawah ini:
  1. Guru membuka kelas dengan salam, mengajak peserta didik berdoa dan dilanjutkan dengan perkenalan
  2. Guru meminta peserta didik meletakkan tangan pada dada sebelah kiri, guna merasakan denyut jantung dan menjelaskan tentang pulsa
  3. Guru meminta peserta didik menirukan suara denyut jantung masing-masing dan memindahkan suara tersebut ke dalam tepukan tangan
  4. Guru memberikan contoh-contoh perbedaan tempo cepat, sedang dan lambat dengan tepukan tangan atau langkah kaki diikuti oleh semua peserta didik
  5. Guru meminta peserta didik menirukan suara kentongan atau suara-suara yang ada di lingkungan sekitar dengan tepukan tangan
  6. Guru memberikan kesimpulan tentang pulsa/denyut/ketukan dan tempo dasar 
  7. Guru menutup kelas, berdoa bersama dan mengajak peserta didik menyanyikan lagu “Hari Merdeka” sembari keluar kelas dengan menghentakkan kaki kirikanan dan bertepuk tangan mengikuti tempo lagu

G. ASESMEN / PENILAIAN 
Penilaian
Penilaian dilakukan untuk dapat mengetahui kekuatan personalisasi peserta didik, dan guru perlu memahami standar capaian pembelajaran dengan baik. Guru perlu memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mendemonstrasikan apa yang mereka ketahui secara teratur, karena dengan mendemonstrasikan pengetahuan dan keterampilan berkala ini dapat menginformasikan kemajuan dan matrikulasi peserta didik dengan baik. Dengan memahami prinsip dasar ini penilaian yang dilakukan guru dapat menghasilkan catatan portable dan profil peserta didik. Adapun penilaian kegiatan pembelajaran 1 meliputi:

Penilaian Sikap
Guru melakukan penilaian sikap pada kegiatan pembelajaran 1 dengan metode pengamatan. Penilaian sikap dapat dilihat dari mulai proses awal pembelajaran, hingga pembelajaran selesai. Penilaian sikap ini dilakukan dengan tujuan agar guru dapat melihat respon emosional peserta didik dalam mencapai pembelajaran 1. Adapun pedoman penilaian yang dapat digunakan oleh guru adalah sebagai berikut.
Tabel 2.1
Pedoman Penilaian Aspek Sikap
Contoh Modul Ajar Kurikulum Merdeka Seni Musik Kelas 1 SD Fase A

Penilaian Pengetahuan
Penilaian pengetahuan pada pembelajaran 1 ini dapat dilakukan dengan melihat dua aspek, yakni pengetahuan dasar, dan pemahaman peserta didik. Pada pengetahuan dasar, penilaian dapat ditekankan pada sisi kemampuan peserta didik dalam menuliskan ragam bunyi, ketukan, dan tempo ketukan yang ada di sekitar mereka. Sedangkan pada aspek pemahaman, penilaian dapat dilakukan dengan memperhatikan aspek kemampuan peserta didik dalam menggunakan ragam bunyi dalam membuat karya kreatif sederhana melalui ragam bunyi, ketukan, dan tempo ketukan yang diketahui peserta didik
Tabel 2.2
Pedoman Penilaian Aspek Pengetahuan
Contoh Modul Ajar Kurikulum Merdeka Seni Musik Kelas 1 SD Fase A

Penilaian Keterampilan
Penilaian keterampilan ini dilakukan melalui pengamatan yang dilakukan oleh guru selama kegiatan pembelajaran 1 berlangsung. Penilaian keterampilan ini dilakukan dengan tujuan agar guru mampu melihat kemampuan peserta didik dalam membedakan berbagai jenis bunyi dan ketukannya. Adapun pedoman penilaian yang dapat digunakan oleh guru adalah sebagai berikut:
Tabel 2.3
Pedoman Penilaian Aspek Keterampilan
Contoh Modul Ajar Kurikulum Merdeka Seni Musik Kelas 1 SD Fase A


H. REFLEKSI GURU 
Refleksi Guru
Refleksi sangat berhubungan erat dengan pemecahan masalah, peningkatan kesadaran, dan membangun profesionalitas guru, untuk itu refleksi guru sangat penting dilakukan agar proses evaluasi dan penilaian atas kegiatan pembelajaran 1 yang dikerjakannya guru dapat dilakukan dengan baik. Selain itu, guru dapat memperoleh pengalaman dalam aksi refleksi, sehingga melalui pengalaman mengajar yang direfleksikan guru dapat mengembangkan praktik reflektif untuk meningkatkan kualitas pembelajaran berikutnya.
Tabel 2.4
Pedoman Refleksi Guru
Contoh Modul Ajar Kurikulum Merdeka Seni Musik Kelas 1 SD Fase A

I. KEGIATAN PENGAYAAN DAN REMEDIAL 
Remedial 
Remedial : Berisi informasi tentang kegiatan pembelajaran untuk peserta didik yang ingin memperkuat pemahaman pada kompetensi sebelum kompetensi yang sedang di pelajari atau untuk peserta didik yang memperlihatkan penguasaan kompetensi yang lebih rendah dibanding kompetensi yang sedang dipelajari. Kegiatan remedial dilakukan melalui kegiatan: 
  1. Mengikuti kegiatan penguataan konsep penerapan yang sesuai dengan berlatih bermain tepuk tangan dan langkah kaki bertempo cepat dan lambat bersama keluarga di rumah. 
  2. Peserta didik untuk untuk berlatih bermain tepuk tangan dan langkah kaki bertempo cepat dan lambat bersama keluarga di rumah.
Pengayaan
Agar peserta didik mampu memahami tujuan dan maksud pembelajaran, guru dapat meminta peserta didik untuk berlatih bermain tepuk tangan dan langkah kaki bertempo cepat dan lambat bersama keluarga di rumah.

LAMPIRAN
A. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) 

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

Nama : ..............
Kelas: ..............
Petunjuk!

Kerjakan soal di bawah ini.
  1. Apa arti birama 2 4 brainly? 
  2. Nyanyikan lagu “Aku Seorang Kapiten”!
B. BAHAN BACAAN GURU & PESERTA DIDIK 
  • Buku panduan guru Seni Musik Kelas 1 Kemendikbud RI Tahun 2021
  • Sumber Belajar Lain yang Relevan (buku elektronik, gim, alat peraga, dan lain-lain)

C. GLOSARIUM 

GLOSARIUM

Birama : Ruas-ruas yang membagi kalimat lagu atau melodi ke dalam ukuran tertentu yang sama, dan ditandai dengan lambang hitungan atau bilangan tertentu. Terkait dengan sukat sebagai petunjuk nilai birama, seperti 2/4, 3/4, 4/4, 6/8 dan seterusnya. 
Denyut : Ketukan berulang teratur berdurasi pendek dan tepat sama.
Instrumen Musik : Alat musik. Perangkat apa pun yang digunakan untuk membuat musik.
Ketukan : Dalam teori musik, ketukan merupakan unit dasar waktu, denyut nadi (peristiwa yang berulang secara teratur). 
Lagu : Berkenaan dengan dengan karya musik yang dapat dinyanyikan dengan pola maupun bentuk tertentu. Dapat juga berarti melodi pokok dalam sebuah musik.
Melodis : Terkait dengan sumber bunyi atau alat musik yang mengandung atau dapat menghasilkan susunan nada membentuk melodi.
Metronome : Penanda yang mengidentifikasi tempo dalam jumlah ketukan per-menit.
Musikal : Berkenaan dengan musik, mengandung rasa, kepekaan dan kesan terhadap musik. Selain itu juga terkait dengan kemampuan bermusik.
Perkusif : Istilah yang digunakan untuk mendeskripsikan suara yang dibuat oleh instrumen perkusi. Istilah ini biasanya digunakan untuk mendeskripsikan suara yang dibuat dengan cara memukul atau memukul dan dicirikan oleh suara yang pendek dan keras dan sering kali bersifat ritmis.
Pulsa : Dalam musik, pulsa atau denyut merupakan rangkaian tak terputus dari rangsangan pendek yang berbeda, namun identik secara berkala yang dianggap sebagai titik waktu
Ritme : Ketukan atau derap berulang dalam ruang-waktu yang teratur.
Ritmis : Istilah yang digunakan untuk menjelaskan alat musik yang tidak menghasilkan bunyi tak bernada.
Tempo : Terkait dengan waktu atau kecepatan. Kecepatan dalam ukuran tertentu.
Warna Bunyi : Perbedaan karakter dari setiap bunyi yang dihasilkan. Setiap bunyi memiliki warna bunyi masing-masing.

D. DAFTAR PUSTAKA 

DAFTAR PUSTAKA

A. Kuśnierek. 2016. “The role of music and songs in teaching English vocabulary to students,” World Sci. News, vol. 1, no. 43, pp. 1–55. 
A. M. Musco. 2013. “Effects of Learning melodies by ear on performance skills and student attitudes,” Contrib. to Music Educ., vol. 36, no. 2, pp. 79–95, 2009.
Banoe, Pono. 2016. Kamus Umum Musik. Jakarta: MEC.
B. Gault. 2002. “Effects of pedagogical approach, presence/absence of text, and developmental music aptitude on the song performance accuracy of kindergarten and first-grade students,” Bull. Counc. Res. Music Educ., vol. 1, no. 152, pp. 54–63.
Black Schnelby Julia and Moore Stephen. 1997. The Rhythm Inside. Portland: Oregon. Rudra Press.
C. Fonseca-Mora, C. Toscano-Fuentes, and K. Wermke. 2011. “Melodies that help: The relation between language aptitude and musikal intelligence,” Int. J. English Stud., vol. 22, no. 1, pp. 101–118.
Colwell, Richard, and Peter R Webster, eds. 2011. {MENC} Handbook of Research on Music Learning. Oxford University Press. 
D. J. Shernoff and M. Csikszentmihalyi. Cultivating engaged learners and optimal Learning environments. 2009. O. W. Sacks, Tales of music and the brain. Picador London, UK: 2007.
D. Pohl. 2013. The Teaching of Vocabulary in the Primary School Foreign Language Classroom. GRIN Verlag.
Feierabend, John M, T Clark Saunders, John M Holahan, and Pamela E Getnick. 1998. “Song Recognition among Preschool-Age Children: An Investigation of Words and Music.” Journal of Research in Music Education 46 (3): 351–59. 
Hurlock B. Elizabeth. 1978. Perkembangan Anak. Jakarta: Penerbit Erlangga. 
Hwang, Eunyoung. 2011. “The Effects of Music Listening with Play on Preference, Recognition of the Main Melody and Musical Creativity in Elementary School Students.” Voices: A World Forum for Music Therapy 11 
Ilari, Beatriz, Lily Chen-Hafteck, and Lisa Crawford. 2013. “Singing and Cultural Understanding: A Music Education Perspective.” International Journal of Music Education 31 (2): 202–16.
Jamalus. 1988. Panduan Pengajaran Buku Pengajaran Musik Melalui Pengalaman. Jakarta: Proyek Pengembangan Lembaga Pendidikan.
J. K. Delzell, D. A. Rohwer, and D. E. Ballard, “Effects of Melodic Pattern Difficulty and Performance Experience on Ability to Play by Ear,” J. Res. Music Educ., vol. 47, no. 1, pp. 53–63, Apr. 1999, 
J. Kratus, “The use of melodic and rhythmic motives in the original songs of children aged 5 to 13,” Contrib. to Music Educ., no. 12, pp. 1–8, 1985.
Kaschub, Michele. 1997. “Exercising the Musical Imagination.” Music Educators Journal 84 (3): 26–32. 
K. M. Robinson. 2006. “White teacher, students of color: Culturally responsive pedagogy for elementary general music in communities of color,” Teach. Music urban Classr. A Guid. to Surviv. success, reform, vol. 1, pp. 35–53.
May, Elizabeth, and John Blacking. 1973. “How Musical Is Man?” Yearbook of the International Folk Music Council 5: 193. 
Metsäpelto, Riitta-Leena, Anna-Maija Poikkeus, Mirva Heikkilä, Kirsi Heikkinen-Jokilahti, Jukka Husu, Anu Laine, Kristiina Lappalainen, Marko Lähteenmäki, Mirjamaija Mikkilä-Erdmann, and Anu Warinowski. 2020. “Conceptual Framework of Teaching Quality: A Multidimensional Adapted Process Model of Teaching,” February. 
Morrison, Steven J. 2000. “Effect of Melodic Context, Tuning Behaviors, and Experience on the Intonation Accuracy of Wind Players.” Journal of Research in Music Education 48 (1): 39–51. 
O. C. Hayes. 2009. The Use of Melodic and Rhythmic Mnemonics to Improve Memory and Recall in Elementary Students in the Content Areas. ERIC.
Schleicher, Andreas, ed. 2012. Preparing Teachers and Developing School Leaders for the 21st Century. OECD. 
S. Demorest, B. Nichols, and P. Q. Pfordresher, “The effect of focused instruction on young children’s singing accuracy,” Psychol. Music, vol. 46, no. 4, pp. 488–499, Jul. 2018,
Sukohardi, Al. 2011. “Edisi Revisi-Teori Musik Umum.” Yogyakarta: Pusat Musik Liturgi. 
Trajkovik, Vladimir, Toni Malinovski, Tatjana Vasileva-Stojanovska, and Marina Vasileva. 2018. “Traditional Games in Elementary School: Relationships of Student’s Personality Traits, Motivation and Experience with Learning Outcomes.” Edited by Vitomir Kovanovic. {PLOS} {ONE} 13 (8):