Contoh Modul Ajar Kurikulum Merdeka Seni Teater Kelas 4 SD Fase B

MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA
SENI TEATER KELAS 4 SD/MI

Contoh Modul Ajar Kurikulum Merdeka Seni Teater Kelas 4 SD Fase B

I. INFORMASI UMUM 
A. IDENTITAS MODUL 
Nama Penyusun : ..............
Nama Sekolah : Guruh Merdeka
Tahun Penyusunan: ..............
Modul Ajar : Seni Teater
Fase/Kelas : B / IV
Alokasi Waktu : ..............

B. KOMPETENSI AWAL 
Peserta didik mampu mengenal karakter manusia, hewan, dan tumbuhan

C. PROFIL PELAJAR PANCASILA 
Pada kegiatan pembelajaran ini akan dilatihkan dimensi profil pelajar pancasila tentang:
  1. Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia dengan cara melatih peserta didik berdoa sebelum dan sesudah belajar.
  2. Berkebinekaan global dengan cara melatih peserta didik tidak membeda-bedakan teman ketika pembentukan kelompok diskusi atau praktikum.
  3. Mandiri dengan cara sadar diri dan tidak ketergantungan pada teman saat melaksanakan kegiatan pembelajaran.
  4. Bergotong royong dengan cara melatih peserta didik untuk saling membantu bekerjasama dalam kelompok saat melaksanakan kegiatan praktikum, diskusi, maupun presentasi hasil kerja kelompok.
  5. Kreatif dengan cara melatih peserta didik berinovasi dalam mengajukan ide yang berhubungan dengan topik materi.

D. SARANA DAN PRASARANA/ALAT DAN BAHAN 
  1. Ruang Kelas
  2. LCD Projector
  3. Laptop
  4. Alat bantu audio (speaker)
  5. Jaringan Internet/Wifi
  6. Buku Guru dan Buku Siswa SENI MUSIK kelas IV serta sumber referensi lain
  7. Media Ajar guru Indonesia dari SCI MEDIA
  8. Alat dan Bahan
Pertemuan 1 :
Alat Tulis

Pertemuan 2 :
Alat Tulis
Gambar Peran

Pertemuan 3 :
Alat tulis
kertas, gunting, dan spidol untuk membentuk kelompok

E. TARGET PESERTA DIDIK 
Peserta didik reguler (bukan berkebutuhan khusus)

F. Model Pembelajaran 
Tatap Muka 

II. KOMPETENSI INTI 
A. Tujuan Pembelajaran 
  • Peserta didik mampu mengingat dialog sederhana, gerak tubuh, suara, dan emosi dirinyas endiri dan orang-orang di sekitarnya.
  • Peserta didik mampu meniru dialog sederhana, gerak tubuh, suara, dan emosi dirinya sendiridan orang-orang di sekitarnya.
  • Peserta didik mampu memberi saran atau pendapat dengan santun pada karakter yang ditiruoleh temannya.
  • Peserta didik mampu menggabungkan properti pendukung dengan peran yang dimainkan.
  • Peserta didik mampu berkolaborasi memainkan peran cerita kehidupan sehari-hari denganproperti yang sesuai.

Capaian Pembelajaran :
a. Elemen mengalami
peserta didik mampu memproses observasi dan konsentrasi dengan cara melihat dan mencatat kebiasaan diri sendiri dan orang lain, serta melakukan latihan olah tubuh dan vokal, sehingga peserta didik mampu mengenal fungsi gerak tubuh, ekspresi wajah dan suara. Tingkat selanjutnya adalah memahami irama dalam membaca dialog pada sebuah cerita sesuai karakter.

b. Elemen Menciptakan
peserta didik mampu menciptakan imajinasi adalah proses memainkan dan menirukan tokoh, dan menceritakan ulang kejadian/cerita yang diamati. Selain itu, dalam menciptakan imajinasi perlu dirancang pertunjukan dengan secara langsung terlibat dalam sebuah pertunjukan, dilakukan dengan bimbingan.

c. Elemen Merefleksi
Peserta didik mampu merefleksi dilakukan dalam penggalian ingatan emosi sesuai suasana hati tokoh yang diperankan dengan mengambil peristiwa serupa pada ingatan masa lalu pemeran. Selain itu, proses refleksi dilakukan melalui apresiasi karya seni dengan menggali kelebihan dan kekurangan hasil karya sendiri.

d. Berpikit artistic
Peserta didik mampu Bermain dengan tata artistik panggung dilakukan dalam proses bertahap secara mandiri, termasuk di dalamnya dapat menggunakan properti sesuai dengan fungsi tokoh yang diembannya. Proses kerja ansambel dilakukan dengan melatih inisiatif dalam merancang permainan atau cerita bersama (kooperatif).

B. Pemahaman Bermakna 
Dengan melakukan berbagai kegiatan pada pembelajaran ini, peserta didik mampu memahami dengan baik mengembangkan kemampuan bicara, membantu dalam proses sosial, mengeksplorasi situasi dan emosi, berpikir kritis, serta berperan aktif dalam kehidupan nyata.

C. Pertanyaan Pemantik 
  1. Kira-kira dialog siapakah ini?
  2. Profesi atau pekerjaan apa yang pernah kamu lihat?
  3. Bagaimana kamu berinteraksi dengan penjual di kantin sekolah?
  4. Bagaimana mimik ayah, ibu, kakak, adik, kakek, dan nenek? Apakah mereka mempunyai mimik yang sama?
  5. Ayo Meniru Gambar?

D. Persiapan Pembelajaran 
  • Guru menyiapkan kebutuhan pembelajaran seperti Media Ajar guru Indonesia dari SCI MEDIA, menyiapkan lembar kerja peserta didik, dsb.
  • Guru mempersiapkan alat, bahan, dan media pembelajaran yang diperlukan

E. Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan Pertama 1x (2 JP x 35 menit) 

Kegiatan Pembelajaran 

Pendahuluan (Alokasi Waktu 10 menit)
  1. Guru mengucapkan salam dan dilanjutkan dengan doa. Guru menunjuk salah seorang peserta didik secara acak untuk memimpin doa sesuai dengan agama dan kepercayaanya masing-masing.
  2. Setelah selesai berdoa, Mintalah siswa membentuk formasi melingkar dan mempunyai ruang gerak yang leluasa, Sahabat Guru bisa memandu siswa melakukan gerakan seperti senam.
  3. Setelah itu, pandulah siswa mengucapkan huruf vokal: a, i, u, e, dan o.
  4. Mintalah siswa secara bergiliran mengucapkan satu kata dengan intonasi yang ditirukan oleh teman-temannya yang lain.

Kegiatan Inti (50 menit)
Setelah melakukan kegiatan pembukaan, Sahabat Guru bisa melakukan kegiatan inti sebagai berikut.
  1. Pastikanlah siswa masih ada dalam formasi melingkar.
  2. Berikan contoh beberapa dialog kepada siswa, misalnya: 
    Contoh Modul Ajar Kurikulum Merdeka Seni Teater Kelas 4 SD Fase B
  3. Sahabat Guru bisa memberi contoh dialog tersebut dengan gerak, suara, dan emosi yang sesuai dengan peran.
  4. Mintalah siswa menebak dialog siapa yang sedang diperagakan.
  5. Kemudian, mintalah salah satu siswa mengucapkan dialog dengan bergerak, bersuara, dan beremosi seperti karakter yang diperagakannya.
  6. Mintalah siswa lain untuk menebak dialog siapa yang telah diperagakan.
  7. Ajaklah siswa bertepuk tangan sebagai bentuk apresiasi terhadap peragaan dialog dan gerak serta tebakan temannya.
  8. Selanjutnya, mintalah siswa berpasangan untuk saling menebak dialog.
  9. Setelah setiap siswa menciptakan dan menebak masing-masing lima dialog, mintalah semua siswa membentuk formasi lingkaran.
  10. Sahabat Guru dapat memandu siswa secara bergiliran menciptakan dialog dengan gerak, suara, dan emosi seperti karakter yang diperankannya.
  11. Mintalah siswa yang lain untuk menebak dialog tersebut.

Penutup (10 menit)
1. Peserta didik dalam masih membentuk formasi melingkar, boleh dalam posisi duduk. 
2. Berilah kesempatan yang sama kepada setiap peserta didik untuk memberi pendapat dengan bahasa yang santun. 
3. Guru  melakukan refleksi dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan berikut ini kepada peserta didik:
  • Apa kalian sudah bisa meniru dialog, gerak tubuh, suara, dan emosi orang-orang di sekitar kalian?
  • Berikan pendapatmu atas dialog, gerak tubuh, dan emosi yang diperagakan temanmu secara santun! Apa temanmu sudah bisa meniru dialog, gerak tubuh, suara, dan emosi orang tertentu?
4. Kemudian, ajaklah siswa mensyukuri nikmat Tuhan yang telah memberi kita kemampuan untuk bergerak, berbicara, berpikir, berempati, dan berekspresi. Ajaklah siswa untuk mensyukuri kesehatan tubuh, pancaindra, akal budi, dan perasaan.
5. Berikutnya, mintalah peserta didik mengerjakan Lembar Kerja Siswa Kegiatan 1. Setelah diisi dan dikumpulkan, jangan lupa beri motivasi pada catatan guru di lembar kerja siswa. 
6. Jika ada siswa yang masih kurang percaya diri, Guru bisa memintanya untuk berlatih memperagakan dialog, gerak tubuh, suara, dan emosi yang pernah dialami, didengar, dan diamati bersama teman atau orang tuanya
7. Guru menutup kegiatan pembelajaran dengan menyanyikan lagu, Nasional/Daerah dilanjutkan dengan doa, mengucapkan salam.


Pertemuan Kedua 1x (2 JP x 35 menit) 

Kegiatan Pembelajaran 
Pendahuluan (Alokasi Waktu 10 menit)
  1. Guru mengucapkan salam dan dilanjutkan dengan doa. Guru menunjuk salah seorang peserta didik secara acak untuk memimpin doa sesuai dengan agama dan kepercayaanya masing-masing.
  2. Setelah selesai berdoa, Guru hendaknya menyampaikan tujuan pembelajaran kali ini kepada siswa, yaitu siswa diharapkan dapat berpantomim atau memperagakan karakter orang-orang di sekitarnya serta mengenal kebhinekaan Indonesia.
  3. Mintalah siswa membentuk formasi melingkar dan mempunyai ruang gerak yang leluasa.
  4. Guru mengajukan pertanyaan kepada siswa tentang profesi yang pernah dilihat: “Profesi atau pekerjaan apa yang pernah kamu lihat?” atau “Apa kamu pernah melihat guru, dokter, polisi, YouTuber, tukang kebun, atau profesi lainnya?”
  5. Setelah siswa merespons, mintalah mereka memperagakan profesi-profesi yang pernah mereka lihat.
  6. Kemudian, ajukan pertanyaan lagi kepada siswa tentang macam-macam agama di Indonesia: “Ada berapa agama di Indonesia?” dan “Bagaimana pakaian atau cara berpakaian pemeluk agama saat beribadah?”
  7. Setelah siswa merespons, Sahabat Guru dapat memberi penguatan bahwa di Indonesia ada enam agama yang diakui. Indonesia mempunyai semboyan Bhinneka Tunggal Ika. Jadi, meskipun tetangga atau teman kita memeluk agama yang berbeda, kita harus tetap menghargai mereka. 
  8. Setelah itu, Sahabat Guru dapat mengajukan pertanyaan tentang ragam usia: “Apa kalian pernah melihat anak yang baru bisa berjalan?”, “Coba kalian ingat bagaimana bayi merangkak?”, “Bagaimana orang dewasa berjalan?”, dan “Seperti apa cara berjalan kakek dan nenek kalian yang sudah tua?”
  9. Mintalah siswa memperagakan bayi merangkak, balita yang sedang latihan berjalan, dan orang dewasa yang sedang berjalan

Kegiatan Inti (50 menit)
Setelah melakukan kegiatan pembukaan, Sahabat Guru bisa melakukan kegiatan inti sebagai berikut.
  1. Mintalah siswa kembali duduk di kursinya masing-masing sambil menghadap ke arah panggung.
  2. Buatlah panggung di depan kelas, bisa panggung sesungguhnya atau sekadar panggung imajiner
  3. Bagikan Lembar Kerja Siswa Kegiatan 2 kepada siswa.
  4. Mintalah mereka mencermati dan menebak gambar-gambar yang ada di Lembar Kerja Siswa Kegiatan 2.
  5. Kemudian, mintalah mereka berpasangan.
  6. Berilah waktu 30 menit kepada siswa untuk memperagakan semua aktivitas sesuai gambar tanpa suara bersama temannya. Kegiatan ini merupakan pantomim dengan meniru aktivitas pada gambar yang ada di Lembar Kerja Siswa Kegiatan 2.
  7. Setelah itu, bimbinglah siswa mengisi Lembar Kerja Siswa Kegiatan 2 dan mengumpulkannya bila sudah selesai.
  8. Berikutnya, pandulah siswa memilih gambar yang nantinya akan diperankan di panggung kelas.
  9. Siswa bersama pasangannya bermain pantomim sesuai gambar yang dipilih.
  10. Ajaklah siswa memberikan tepuk tangan setiap ada pasangan yang selesai menampilkan pertunjukan mereka sebagai bentuk apresiasi.
  11. Guru, pada Lembar Kerja Siswa Kegiatan 2 terdapat gambar-gambar yang dapat digunakan untuk bermain peran. Namun, Sahabat Guru juga dapatmenggambar atau mencari gambar aktivitas manusia dari sumber lainnya, misalnya dari internat. Pilihlah gambar aktivitas yang mengandung nilai-nilai Pancasila di dalamnya, seperti gambar aktivitas berikut.
  • Gambar anak yang sedang meminta maaf pada temannya karena telah merusak mainannya.
  • Gambar seorang polisi yang sedang menegur pengendara sepeda motor yang melanggar peraturan lalu lintas.
  • Gambar seorang anak usia SD sedang antre memeriksakan giginya di puskesmas.

Penutup (10 menit)
1. Guru melakukan refleksi dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan berikut ini kepada peserta didik:
  • Bagaimana perasaanmu saat berpantomim di panggung kelas?
  • Apa kamu sekarang merasa lebih percaya diri daripada kemarin?
  • Bisakah kamu memperagakan gerak, suara, dan emosi orang-orang di sekitarmu?
2. Guru mengajak peserta didik duduk membentuk formasi melingkar.
3. Berilah kesempatan yang sama kepada setiap peserta didik  untuk memberi pendapat dengan bahasa yang santun. 
4. Guru menutup kegiatan pembelajaran dengan menyanyikan lagu, Di Sini Senang, di Sana Senang bersama-sama. Nasional/Daerah dilanjutkan dengan doa, mengucapkan salam.


Pertemuan Ketiga 1x (2 JP x 35 menit) 

Kegiatan Pembelajaran 
Pendahuluan (Alokasi Waktu 10 menit)
  1. Guru mengucapkan salam dan dilanjutkan dengan doa. Guru menunjuk salah seorang peserta didik secara acak untuk memimpin doa sesuai dengan agama dan kepercayaanya masing-masing.
  2. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran kepada peserta didik yaitu peserta didik diharapkan dapat menulis dan memperagakan dialog sederhana pada karakter yang ditiru.
  3. Guru bisa melakukan kegiatan pembuka sebagai berikut.
  4. a. Pancinglah ingatan peserta didik terhadap kegiatan pembelajaran sebelumnya, misalnya dengan pertanyaan: “Bagaimana kamu berinteraksi dengan penjual di kantin sekolah?”, “Seperti apa dialog untuk membeli makanan di kantin sekolah?”, dan “Apa yang kamu katakan bila uang kembalian yang diberikan ibu kantin kurang?”
  • Sahabat Guru juga dapat mengingatkan siswa kepada berbagai dialog dalam kehidupan sehari-hari.
  • Pandulah siswa berkelompok sesuai dengan sila-sila Pancasila. Sila pertama berkelompok dengan sila pertama, sila kedua berkelompok dengan sila kedua, dan seterusnya.

Kegiatan Inti (50 menit)
Setelah melakukan kegiatan pembukaan, Sahabat Guru bisa melakukan kegiatan inti sebagai berikut.
  1. Bagikan Lembar Kerja Siswa Kegiatan 3 kepada tiap-tiap siswa meski lembar kerja tersebut akan dikerjakan secara berkelompok. Mintalah siswa untuk menulis dialog yang telah didiskusikan bersama kelompoknya.
  2. Pandulah siswa untuk membaca cerita sebelum menulis dialog pada tiap gambar adegan. Tugas siswa adalah membuat dialog tiap adegan sesuai dengan cerita yang telah dipaparkan.
  3. Setelah siswa bersama kelompoknya menulis dialog pada gambar adegan, pandulah siswa bersama kelompoknya untuk membaca dialog yang telah ditulis dan memperagakan karakter yang diperankan.
  4. Ada dua cerita pada Lembar Kerja Siswa Kegiatan 3, tugaskan tiap kelompok untuk menulis dialog kedua cerita tersebut. Setiap kelompok berkesempatanmembaca dialog yang telah ditulis dengan memperagakan dialog tersebut sesuai dengan karakter yang diperankan.
  5. Ajaklah siswa memberikan tepuk tangan setiap ada kelompok yang selesai tampil sebagai bentuk apresiasi.
  6. Kegiatan ini akan dilanjutkan pada kegiatan yang akan datang, yaitu membuat topeng dan memilih kostum yang sesuai dengan karakter yang diperankan. Pada akhir unit ini, siswa akan memperagakan dialog yang telah dibuat dengan menggunakan kostum yang sesuai.

Penutup (10 menit)
1. Pandulah siswa melakukan evaluasi dan berikanlah contoh bagaimana cara memberi pendapat yang santun
2. Berilah kesempatan yang sama kepada setiap peserta didik untuk memberi pendapat dengan bahasa yang santun. 
3. Guru melakukan refleksi dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan berikut ini kepada peserta didik:
  • Apakah kalian kesulitan menulis dialog pada cerita bergambar?
  • Peran sebagai apa yang paling kamu sukai?
  • Mengapa kamu suka peran itu?
  • Apa properti yang akan kamu gunakan saat berperan sebagai tokoh itu?
  • Apa kostum yang akan kamu gunakan saat berperan sebagai tokoh itu?
4. Guru menutup kegiatan pembelajaran dengan menyanyikan lagu, Nasional / Daerah dilanjutkan dengan doa, mengucapkan salam.


F. Asesmen / Penilian 
Diagnostik
  • Pertanyaan pemantik tersebut di atas.
  • Tanya jawab sebagai tindak lanjut.
Formatif
Observasi, Performa, dan Ulangan Harian

Sumatif
Tertulis (Essay)

G. Kegiatan Remedial dan Pengayaan 
Kegiatan remedial :
Peserta didik yang hasil belajarnya belum mencapai target guru melakukan pengulangan materi dengan pendekatan yang lebih individual dan memberikan tugas individual tambahan untuk memperbaiki hasil belajar peserta didik yang bersangkutan.

Kegiatan pengayaan :
Guru dapat memanfaatkan bahan bacaan siswa untuk bermain peran dari cerita kehidupan sehari-hari. Bahan bacaan siswa pada unit ini berupa cerita bergambar yang di dalamnya juga terdapat permainan peran. Guru dapat memanfaatkan permainan tersebut untuk menambah rasa percaya diri siswa. Siswa dapat bermain peran bersama temannya sesuai dengan adegan pada cerita tersebut.


H. Refleksi Guru 
Peserta didik dapat bermain peran berdasarkan cerita kehidupan sehari-hari dengan melakukan lima kegiatan pada Unit 2 ini, yaitu : 
  • menebak dialog dan gerak tubuh,
  • menebak dan memerankan gambar,
  • menulis dialog pada gambar cerita dan memperagakannya,
  • membuat topeng dan memilih kostum, serta 
  • mementaskan cerita kehidupan sehari-hari. Apakah peserta didik sudah bisa bermain peran dari cerita kehidupan sehari-hari?
Berilah tanda centang (√) untuk mengetahui keterampilan peserta didik.
Contoh Modul Ajar Kurikulum Merdeka Seni Teater Kelas 4 SD Fase B


III. LAMPIRAN 
Lampiran 1. Penilaian 
A. PENILAIAN DIAGNOSTIK 
1. Diagnostik Non Kognitif
Asesmen diagnostik non kognitif di awal pembelajaran dilakukan untuk menggali hal-hal meliputi kesejahteraan psikologi peserta didik, sosial emosi, aktivitas peserta didik selama belajar di rumah, kondisi keluarga dan pergaulan peserta didik, gaya belajar, karakter, dan minat siswa.
Contoh Modul Ajar Kurikulum Merdeka Seni Teater Kelas 4 SD Fase B

2. Diagnostik Kognitif
Contoh Modul Ajar Kurikulum Merdeka Seni Teater Kelas 4 SD Fase B

B. PENILAIAN FORMATIF 
1. Instrumen Penilaian Kompetensi Sikap
Penilaian sikap pada unit ini meliputi empat hal, yaitu:
  1. Siswa mengucapkan kalimat syukur guna mensyukuri anugerah kemampuan bergerak, berekspresi, dan bersuara dari Tuhan Yang Maha kuasa.
  2. Siswa bersedia melakukan tugas dan peran yang diberikan kelompok di sekolah untuk melakukan kegiatan bersama-sama sebagai bentuk perilaku gotong royong. Pada unit ini, siswa bergotong royong membawa mainan yangdigunakan sebagai properti pementasan.
  3. Siswa mendengarkan pendapat temannya, baik yang sama maupun berbeda dengan pendapatnya. Siswa juga memberi pendapat dengan santun. Hal itu merupakan cara menghargai perbedaan. Pada unit ini, siswa menghargai perbedaan pendapat dengan menyimak pendapat temannya. Siswa juga mengapresiasi gerak, ekspresi, dan vokal temannya dengan santun.
  4. Siswa mengenali berbagai emosi diri yang dialami dan menggambarkan situasi emosi tersebut dengan kata-kata sebagai bentuk kemandiriannya. Pada unit ini, siswa mengenali berbagai macam ekspresi yang pernah dialami dan dilihatnya
Berilah catatan sesuai perkembangan siswa!
Contoh Modul Ajar Kurikulum Merdeka Seni Teater Kelas 4 SD Fase B

2. Instrumen Penilaian Observasi dan Tanya Jawab
Observasi Terhadap Diskusi dan Tanya Jawab
Contoh Modul Ajar Kurikulum Merdeka Seni Teater Kelas 4 SD Fase B
Keterangan: 1 = tidak, 2 = ya
Penilaian sikap untuk setiap peserta didik dapat menggunakan rumus berikut
Guruh Merdeka

3. Instrumen Penilaian Kompetensi Keterampilan
Penilaian keterampilan bisa digunakan Sahabat Guru untuk merekam hasil belajar siswa dalam tiga kategori, yaitu sebagai berikut.
1) Mulai berkembang : <60
2) Berkembang : 60–80
3) Melebihi ekspektasi : 81–100

Deskripsi
Mulai berkembang : Siswa meniru dialog sederhana, gerak tubuh, suara, dan emosidirinya sendiri dan orang-orang di sekitarnya, tetapi masih tampak tidak percaya diri.
Berkembang : Siswa meniru dialog sederhana, gerak tubuh, suara, dan emosi dirinya sendiri dan orang-orang di sekitarnya dengan percaya diri.
Melebihi ekspektasi : Siswa meniru dialog sederhana, gerak tubuh, suara, dan emosi dirinya sendiri dan orang-orang di sekitarnya dengan percaya diri dengan menggunakan kostum dan properti yang sesuai.

Berilah nilai yang sesuai dengan perkembangan siswa!
Contoh Modul Ajar Kurikulum Merdeka Seni Teater Kelas 4 SD Fase B

C. PENILAIAN SUMATIF 
Asesmen sumatif merupakan asesmen yang dilakukan guru setelah menyelesaikan proses pembelajaran. Hasil asesmen sumatif digunakan untuk mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik, mengukur konsep dan pemahaman peserta didik, serta mendorong untuk melakukan aksi dalam mencapai kompetensi yang dituju.

Lampiran 2. Lembar Kerja Peserta Didik 

Contoh Modul Ajar Kurikulum Merdeka Seni Teater Kelas 4 SD Fase B
Contoh Modul Ajar Kurikulum Merdeka Seni Teater Kelas 4 SD Fase B

Contoh Modul Ajar Kurikulum Merdeka Seni Teater Kelas 4 SD Fase B

Contoh Modul Ajar Kurikulum Merdeka Seni Teater Kelas 4 SD Fase B

Lampiran 3. Bahan Bacaan Untuk Peserta Didik dan Guru 
Bahan bacaan untuk peserta didik dan guru diambilkan dari buku guru Seni Teater  kelas IV. Serta bisa juga menambahkan dari sumber internet yang berkaitan dengan materi yang dipelajari.

Lampiran 4. Glosarium 
adegan : bagian dari babak dalam lakon yang menggambarkan satu suasana dari beberapa suasana dalam babak
dialog : percakapan dalam sandiwara
ekspresi : ungkapan jiwa aktor dalam pertunjukan yang dapat ditunjukkan melalui gerak, mimik (raut wajah), dan suara
karakter : perwatakan tokoh yang mencerminkan ciri-ciri fsik, sosial, dan psikologis
mimesis : tiruan yang dilakukan oleh seniman berdasarkan kenyataan, baik yang telah dialaminya sendiri maupun yang dialami orang lain (aktor, pelukis, penari, dan lainnya) melalui proses imajinasi dan penghayatan

Lampiran 5. Daftar Pustaka 

Daftar Pustaka

Hudha, Rifqi Risnadyatul, Riyadhus Shalihin. (2021). Buku Panduan Guru Seni Teater. Jakarta: Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.