Modul Ajar PJOK Kelas 5 SD/MI Fase C Kurikulum Merdeka

MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA
FASE C PJOK KELAS 5 SD/MI


IDENTITAS MODUL
Penyusun : ...............
Instansi : SDN Guruh Merdeka
Jenjang : SD
Modul Ajar : PJOK (Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan)
Fase / Kelas : C / 5
Alokasi Waktu : 3 x 35 Menit (2 Kali pertemuan).
Materi : Aktivitas Senam

Kompetensi Awal:
Peserta didik baru mulai mengenal berbagai perpaduan pola gerak dominan senam tanpa menggunakan alat dan dengan menggunakan alat dengan benar sesuai potensi dan kreativitas yang dimiliki.

Profil Pelajar Pancasila:
Profil Pelajar Pancasila yang dikembangkan pada Fase C adalah mandiri dan gotong royong yang ditunjukkan melalui proses aktivitas pembelajaran perpaduan pola gerak dominan senam tanpa menggunakan alat dan dengan menggunakan alat dengan benar.

Sarana Prasarana
  • Lapangan olahraga atau halaman sekolah (ruangan kelas).
  • Matras senam atau sejenisnya.
  • Peti lompat
  • Mistar
  • Seutas tali/karet
  • Peluit dan stopwatch.

Target Peserta Didik
  • Peserta didik regular/tipikal.
  • Peserta didik cerdas istimewa berbakat (CIBI).

Jumlah Peserta Didik
Maksimal 28 peserta didik.

Ketersediaan Materi
  • Pengayaan untuk peserta didik CIBI atau yang berpencapaian tinggi : YA /TIDAK.
  • Alternatif penjelasan, metode, atau aktivitas, untuk peserta didik yang sulit memahami konsep: YA /TIDAK.

Materi, Media, dan Bahan Pembelajaran
1. Materi Pokok Pembelajaran
a. Materi Pembelajaran Reguler Senam
Aktivitas pembelajaran perpaduan pola gerak dominan senam tanpa menggunakan alat dan dengan menggunakan alat melalui:
  • Fakta, konsep, dan prosedur, serta praktik/latihan keseimbangan menggunakan kepala.
  • Fakta, konsep, dan prosedur, serta praktik/latihan guling ke kanan dan kiri
  • Fakta, konsep, dan prosedur, serta praktik/latihan guling ke depan.
  • Fakta, konsep, dan prosedur, serta praktik/latihan guling ke belakang.
  • Fakta, konsep, dan prosedur, serta praktik/latihan rangkaian guling ke depan dan guling ke belakang.
  • Fakta, konsep, dan prosedur, serta praktik/latihan lompat kangkang melewati teman yang berjongkok.
  • Fakta, konsep, dan prosedur, serta praktik/latihan lompat kangkang melewati peti lompat.
  • Fakta, konsep, dan prosedur, serta praktik/latihan lompat jongkok melewati mistar.

b. Materi Pembelajaran Remedial
Materi dapat dimodifikasi dengan mengubah jarak, pengulangan, intensitas, dan kesempatan/frekuensi melakukan bagi peserta didik atau kelompok peserta didik yang memperlihatkan kemampuan yang belum baik dalam penguasaan aktivitas perpaduan pola gerak dominan senam tanpa menggunakan alat dan dengan menggunakan alat dengan benar (gerak keseimbangan menggunakan kepala, guling ke kanan dan ke kiri, guling ke depan, guling ke belakang, dan lompat).

Strategi pembelajaran gerak yang lain dapat diberikan setelah dilakukan identifikasi kesulitan sebelumnya. Peserta didik yang mengalami kesulitan dapat dipasangkan dengan peserta didik yang lebih terampil sehingga dapat dibantu dalam penguasaan keterampilan tersebut.

c. Materi Pembelajaran Pengayaan
Materi dapat dikembangkan dengan meningkatkan kompleksitas, mengubah lingkungan permainan, dan mengubah jumlah pemain didalam permainan yang dimodifikasi.

Pada saat pembelajaran peserta didik atau kelompok peserta didik yang telah melebihi batas ketercapaian pembelajaran diberikan kesempatan melakukan aktivitas perpaduan pola gerak dominan senam   tanpa menggunakan alat dan dengan
menggunakan alat dengan benar (gerak keseimbangan menggunakan kepala, guling ke kanan dan ke kiri, guling ke depan, guling ke belakang, dan lompat) yang lebih kompleks. Guru juga dapat meminta peserta didik atau kelompok peserta didik berbagi dengan teman-temannya tentang pembelajaran yang dilakukan agar penguasaan kompetensi lebih baik (capaian pembelajaran terpenuhi).

2. Media Pembelajaran
  • Peserta didik sebagai model atau guru yang memperagakan aktivitas perpaduan pola gerak dominan senam tanpa menggunakan alat dan dengan menggunakan alat dengan benar (gerak keseimbangan menggunakan kepala, guling ke kanan dan ke kiri, guling ke depan, guling ke belakang, dan lompat)
  • Gambar aktivitas perpaduan pola gerak dominan senam tanpa menggunakan alat dan dengan menggunakan alat dengan benar (gerak keseimbangan menggunakan kepala, guling ke kanan dan ke kiri, guling ke depan, guling ke belakang, dan lompat).
  • Video pembelajaran aktivitas perpaduan pola gerak dominan senam tanpa menggunakan alat dan dengan menggunakan alat dengan benar (gerak keseimbangan menggunakan kepala, guling ke kanan dan ke kiri, guling ke depan, guling ke belakang, dan lompat).

3. Bahan Pembelajaran
  • Buku Ajar
  • Link Youtube (jika diperlukan)
  • Lembar Kerja (student work sheet) yang berisi perintah dan indikator tugas gerak.

Moda Pembelajaran
Luring.

Pengaturan Pembelajaran
Pengaturan Peserta didik:
  • Individu.
  • Berpasangan.
  • Berkelompok
  • Klasikal

Metode:
  • Demonstrasi
  • Simulasi
  • Resiprokal

Asesmen Pembelajaran
Menilai Ketercapaian Tujuan Pembelajaran:
  • Asesmen individu
  • Asesmen berpasangan

Jenis Asesmen:
  • Pengetahuan (lisan, tertulis)
  • Keterampilan (praktik, kinerja)
  • Sikap (mandiri dan gotong royong)
  • Portofolio

Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dapat menunjukkan kemampuan dalam mempraktikkan dan memahami pola gerak dominan senam tanpa menggunakan alat dan dengan menggunakan alat dengan benar (gerak keseimbangan menggunakan kepala, guling ke kanan dan ke kiri, guling ke depan, guling ke belakang, dan lompat) sesuai potensi dan kreativitas yang dimiliki serta mengembangkan nilai-nilai Profil Pelajar Pancasila pada eleman Gotong Royong dan Mandiri dengan meregulasi dan menginternalisasi nilai-nilai gerak seperti: berkolaborasi, kepedulian, berbagi, pemahaman diri dan situasi yang dihadapi, dan meregulasi diri, serta dapat menerapkan pola perilaku hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari.

Pemahaman Bermakna
Peserta didik dapat memanfaatkan aktivitas pola gerak dominan senam tanpa menggunakan alat dan dengan menggunakan alat dengan benar dalam kehidupan nyata sehari-hari. Contohnya bahwa dengan senam tubuh menjadi sehat dan bugar, gerakan menjadi lincah sehingga dapat melakukan aktivitas sehari-hari dengan baik.

Pertanyaan Pemantik
Mengapa peserta didik perlu mengenal dan memahami pola gerak dominan senam  tanpa menggunakan alat dan dengan menggunakan alat dengan benar?


Prosedur Kegiatan Pembelajaran
1. Persiapan mengajar
Hal-hal yang harus dipersiapkan guru sebelum melakukan kegiatan pembelajaran antara lain sebagai berikut:
a. Membaca kembali Modul Ajar yang telah dipersiapkan guru sebelumnya.
b. Membaca kembali buku-buku sumber yang berkaitan dengan aktivitas gerak senam.
c. Menyiapkan alat pembelajaran, diantaranya:
  • Lapangan olahraga atau halaman sekolah (ruangan kelas).
  • Matras senam lantai atau sejenisnya.
  • Peti lompat
  • Mistar
  • Seutas tali/karet
  • Peluit dan stopwatch.
  • Lembar Kerja (student work sheet) yang berisi perintah dan indikator tugas gerak.

2. Kegiatan pengajaran
Langkah-langkah kegiatan pengajaran antara lain sebagai berikut:
a. Kegiatan pendahuluan (15 Menit)
1) Guru meminta salah seorang peserta didik untuk menyiapkan barisan di lapangan sekolah dan mengucapkan salam atau selamat pagi kepada peserta didik.
2) Guru meminta salah seorang peserta didik untuk memimpin doa, dan peserta didik berdoa sesuai dengan agamanya masing-masing.
3) Guru memastikan bahwa semua peserta didik dalam keadaan sehat, bila ada peserta didik yang kurang sehat (sakit), maka guru meminta peserta didik tersebut untuk berisitirahat di kelas.
4) Guru memotivasi peserta didik untuk mengondisikan suasana belajar yang menyenangkan dengan mengajukan pertanyaan tentang manfaat olahraga bagi kesehatan dan kebugaran.
5) Guru memeriksa penguasaan kompetensi yang sudah dipelajari sebelumnya, dengan cara tanya jawab.
6) Guru menjelaskan kompetensi yang harus dikuasai peserta didik setelah proses pembelajaran (seperti yang tercantum dalam indikator ketercapaian kompetensi) disertai dengan penjelasan manfaat dari kegiatan aktivitas senam lantai: misalnya: bahwa aktivitas senam adalah salah satu aktivitas yang dapat meningkatkan kebugaran jasmani dan prestasi cabang olahraga senam.
7) Guru menjelaskan teknik asesmen untuk kompetensi pengetahuan dan keterampilan aktivitas pola gerak dominan senam tanpa menggunakan alat dan dengan menggunakan alat dengan benar (gerak keseimbangan menggunakan kepala, guling ke kanan dan ke kiri, guling ke depan, guling ke belakang, dan lompat).
  • kompetensi pengetahuan berupa tes tertulis mengenai fakta, konsep, dan prosedur dalam menganalisis aktivitas pola gerak dominan senam tanpa menggunakan alat dan dengan menggunakan alat dengan benar (gerak keseimbangan menggunakan kepala, guling ke kanan dan ke kiri, guling ke depan, guling ke belakang, dan lompat).
  • kompetensi keterampilan yaitu berupa praktik aktivitas keterampilan variasi pola gerak dasar lokomotor, non-lokomotor, dan manipulatif passing bawah, passing atas, dan servis bawah permainan bola voli, serta bermain bola voli dalam bentuk yang sederhana dengan peraturan yang dimodifikasi.
  • kompetensi sikap (Profil Pelajar Pancasila) berupa observasi dan catatan jurnal berupa pengembangan nilai-nilai karakter gotong royong dan mandiri.
8) Pemanasan dalam bentuk permainan (game), agar peserta didik terkondisikan mempelajari materi ajar dengan perasaan yang menyenangkan. Nama Permainannya adalah “Kelinci dan rumah”, adapun cara bermainnya adalah sebagai berikut:
  • Setiap kelompok terdiri dari 3 anak, satu anak berperan sebagai kelinci dan 2 anak berperan sebagai rumah.
  • Ada instruksi yang harus diperhatikan, yaitu jika guru menyebutkan kata “hujan” maka kelinci harus lari dan berpindah tempat/rumah. Jika guru menyebutkan kata “angin ribut” maka rumah yang berpindah tempat dan kelinci tetap diam ditempat. Kemudian jika guru menyebutkan kata “kebakaran” maka harus berganti peran antara anak yang menjadi kelinci bertukar menjadi rumah.
  • Permainan ini dilakukan dengan hati-hati dan hindari terjadinya bertabrakan antar teman sehingga tidak terjadi cedera.
9) Dalam pembelajaran ini disamping dapat mengembangkan elemen keterampilan gerak dan pengetahuan gerak, peserta didik juga diharapkan dapat mengembangkan nilai-nilai Profil Pelajar Pancasila pada eleman Gotong Royong dan Mandiri dengan meregulasi dan menginternalisasi nilai-nilai gerak seperti: berkolaborasi, kepedulian, berbagai, pemahaman diri dan situasi yang dihadapi, dan meregulasi diri, serta dapat menerapkan pola perilaku hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari.

b. Kegiatan Inti (75 Menit)
Langkah-langkah kegiatan pembelajaran inti dengan menggunakan model Komando, dengan prosedur sebagai berikut:
  • Peserta didik melihat tayangan video pembelajaran aktivitas pola gerak dominan senam tanpa menggunakan alat dan dengan menggunakan alat dengan benar (gerak keseimbangan menggunakan kepala, guling ke kanan dan ke kiri, guling ke depan, guling ke belakang, dan lompat).
  • Peserta didik menerima dan mempelajari kartu tugas (task sheet) yang berisi perintah dan indikator tugas aktivitas pola gerak dominan senam tanpa menggunakan alat dan dengan menggunakan alat dengan benar (gerak keseimbangan menggunakan kepala, guling ke kanan dan ke kiri, guling ke depan, guling ke belakang, dan lompat).
  • Peserta didik melaksanakan tugas ajar sesuai dengan target waktu yang ditentukan guru untuk mencapai ketuntasan belajar pada setiap materi pembelajaran, yaitu: aktivitas pola gerak dominan senam tanpa menggunakan alat dan dengan menggunakan alat dengan benar (gerak keseimbangan menggunakan kepala, guling ke kanan dan ke kiri, guling ke depan, guling ke belakang, dan lompat).Secara rinci bentuk-bentuk pembelajaran pembelajaran gerak keseimbangan menggunakan kepala, guling ke kanan dan ke kiri, guling ke depan, guling ke belakang, dan lompat dalam senam adalah sebagai berikut:

Aktivitas 1

a) Fakta, konsep, dan prosedur, serta praktik/latihan keseimbangan berdiri dengan kepala.
Pengetahuan mengenai fakta, konsep, dan prosedur keseimbangan berdiri dengan kepala dipelajari melalui membaca dan berdiskusi sesuai lembar tugas yang diberikan oleh guru.
Cara melakukan praktik/latihan gerak keseimbangan berdiri dengan kepala adalah:
  • Sikap permulaan berjongkok kedua kaki rapat.
  • Kedua telapak tangan diletakkan pada matras dilanjutkan dengan meletakkan dahi di depan kedua tangan, hingga dahi dan kedua telapak tangan membentuk segi tiga sama sisi.
  • Angkat pinggul ke atas hingga kedua kaki lurus dan terangkat dari matras/lantai.
  • Luruskan kedua kaki ke atas dan rapatkan serta badan dikeraskan.
  • turunkan kembali kedua kaki ke matras/lantai secara perlahan satu persatu dan kembali pada posisi awal/tahap persiapan.

b) Fakta, konsep, dan prosedur, serta praktik/latihan guling ke kanan dan ke kiri Pengetahuan mengenai fakta, konsep, dan prosedur guling ke kanan dan ke kiri dipelajari melalui membaca dan berdiskusi sesuai lembar tugas yang diberikan oleh guru.
Cara melakukan praktik/latihan gerak guling ke kanan dan ke kiri adalah:
  • Sikap permulaan posisi badan terlentang di atas matras.
  • Kedua tangan rapat di samping badan, lalu mengguling ke kanan dan ke kiri di atas matras dengan posisi badan lurus.
  • Lakukan gerakan beberapa kali.

c) Fakta, konsep, dan prosedur, serta praktik/latihan gerak guling ke depan. Pengetahuan mengenai fakta, konsep, dan prosedur gerak guling ke depan dipelajari melalui membaca dan berdiskusi sesuai lembar tugas yang diberikan oleh guru.
Cara melakukan praktik/latihan gerak guling ke depan adalah:
  • Sikap permulaan berjongkok menghadap arah gerakan.
  • Kedua telapak tangan diletakkan di atas matras.
  • Angkat pinggul ke atas hingga kedua kaki lurus.
  • Masukkan kepala di antara kedua lengan hingga pundak menempel matras.
  • Gulingkan badan ke depan hingga bagian badan mulai dari tengkuk, punggung, pinggang dan panggul bagian belakang menyentuh matras.
  • Kembali pada sikap jongkok.
  • Kedua lengan lurus ke depan dan pandangan ke arah depan.
Latihan gerak guling ke depan

d) Fakta, konsep, dan prosedur, serta praktik/latihan gerak guling ke belakang. Pengetahuan mengenai fakta, konsep, dan prosedur gerak guling ke belakang dipelajari melalui membaca dan berdiskusi sesuai lembar tugas yang diberikan oleh guru.
Cara melakukan praktik/latihan gerak guling ke belakang adalah:
  • Sikap awal dalam posisi jongkok, kedua tangan di depan dan kaki sedikit rapat.
  • Kepala ditundukkan kemudian kaki menolak kebelakang.
  • Pada saat panggul mengenai matras, kedua tangan segera dilipat kesamping telinga dan telapak tangan menghadap ke bagian atas untuk siap menolak.
  • Kaki segera diayunkan kebelakang melewati kepala, dengan dibantu oleh kedua tangan menolak kuat dan kedua kaki dilipat sampai ujung kaki dapat mendarat di atas matras, ke sikap jongkok.
Latihan gerak guling ke belakang

Aktivitas 2

Setelah peserta didik melakukan aktivitas 1 pembelajaran gerak keseimbangan, guling kanan dan kiri, guling depan, dan guling belakang, dilanjutkan dengan mempelajari aktivitas pembelajaran 2 gerak lompat kangkang.
Bentuk-bentuk aktivitas 2 pembelajaran gerak lompat kangkang, antara lain sebagai berikut:
a) Fakta, konsep, dan prosedur, serta praktik/latihan lompat kangkang melewati teman yang berjongkok.
Pengetahuan mengenai fakta, konsep, dan prosedur lompat kangkang melewati teman yang berjongkok dipelajari melalui membaca dan berdiskusi sesuai lembar tugas yang diberikan oleh guru.
Cara melakukan praktik/latihan gerak lompat kangkang melewati teman yang berjongkok adalah:
  • Beberapa peserta didik berjongkok dan berbanjar, dengan jarak masing- masing 2 meter.
  • Peserta didik yang paling belakang melakukan lompat jongkok sampai melewati peserta didik paling depan, kemudian mengambil posisi jongkok.
  • Begitu seterusnya, sampai semua peserta didik meelakukan 3 kali lompatan.
  • Peserta didik melakukan lompatan dibawah pengawasan guru.

b) Fakta, konsep, dan prosedur, serta praktik/latihan lompat kangkang melewati peti lompat.
Pengetahuan mengenai fakta, konsep, dan prosedur lompat kangkang melewati peti lompat dipelajari melalui membaca dan berdiskusi sesuai lembar tugas yang diberikan oleh guru.
Cara melakukan praktik/latihan gerak lompat kangkang melewati peti lompat adalah:
  • Posisi awal berdiri, bersiap-siap mengambil awalan dengan berlari.
  • Awalan beberapa langkah untuk melakukan lompatan melewati peti lompat.
  • Pada saat melewati peti lompat, kedua tangan bertumpu pada peti lompat.
  • Posisi kaki melebar ke samping (kangkang).
  • Pendaratan dimatras dengan kedua kaki sejajar atau rapat.
  • Lompat kangkang dilakukan di bawah pengawasan guru.
Latihan lompat kangkang

4) Guru mengamati seluruh gerakan peserta didik secara individu maupun kelompok.
5) Seluruh aktivitas aktivitas pola gerak dominan senam tanpa menggunakan alat dan dengan menggunakan alat dengan benar (gerak keseimbangan menggunakan kepala, guling ke kanan dan ke kiri, guling ke depan, guling ke belakang, dan lompat)peserta didik diawasi dan diberikan koreksi oleh guru apabila ada kesalahan gerakan.
6) Seluruh aktivitas pola gerak dominan senam tanpa menggunakan alat dan dengan menggunakan alat dengan benar (gerak keseimbangan menggunakan kepala, guling ke
kanan dan ke kiri, guling ke depan, guling ke belakang, dan lompat) peserta didik setelah diberikan umpan balik diamati oleh guru secara individu maupun kelompok.
7) Peserta didik secara individu, berpasangan, dan atau kelompok melakukan aktivitas pola gerak dominan senam tanpa menggunakan alat dan dengan menggunakan alat dengan benar (gerak keseimbangan menggunakan kepala, guling ke kanan dan ke kiri, guling ke depan, guling ke belakang, dan lompat) sesuai dengan koreksi yang diberikan oleh guru.
8) Guru mengamati seluruh aktivitas peserta didik dalam melakukan aktivitas pola gerak dominan senam tanpa menggunakan alat dan dengan menggunakan alat dengan benar (gerak keseimbangan menggunakan kepala, guling ke kanan dan ke kiri, guling ke depan, guling ke belakang, dan lompat) secara seksama. Hasil belajar peserta didik dinilai selama proses dan di akhir pembelajaran.

c. Kegiatan Penutup (15 menit)
  1. Salah seorang peserta didik di bawah bimbingan guru melakukan gerakan pendinginan, guru mempertanyakan apa manfaatnya.
  2. Guru dan peserta didik melakukan refleksi apa yang telah dicapai dan belum dicapai sesuai dengan tujuan yang ditetapkan secara umum dan kesalahan-kesalahan yang masih sering timbul saat melakukan aktivitas pembelajaran.
  3. Guru menginformasikan kepada peserta didik, kelompok dan peserta didik yang paling baik penampilannya selama pembelajaran aktivitas gerak senam.
  4. Guru menugaskan peserta didik yang terkait dengan pembelajaran yang telah dilakukan untuk membaca dan membuat kesimpulan tentang berbagai gerak keseimbangan, guling ke depan, guling ke belakang, dan rangkaian senam ketangkasan aktivitas senam, hasilnya dijadikan sebagai tugas asesmen penugasan.
  5. Berdoa dipimpin oleh salah satu peserta didik dan menyampaikan salam.
  6. Peserta didik kembali ke kelas yang dilakukan dengan tertib, dan bagi peserta didik yang bertugas mengembalikan peralatan ke tempat semula.

Asesmen
1. Asesmen Sikap
Asesmen Pengembangan Karakter (Dimensi Mandiri dan Gotong Royong)
a. Petunjuk Asesmen (Lembar Asesmen Sikap Diri)
  • Isikan identitas kalian.
  • Berikan tanda cek (√) pada kolom “Ya” jika sikap yang ada dalam pernyataan sesuai dengan sikap Kalian, dan “Tidak” jika belum sesuai.
  • Isilah pernyataan tersebut dengan jujur.
  • Hitunglah jumlah jawaban “Ya”.
  • Lingkari kriteria Sangat Baik, Baik, atau Baik sesuai jumlah “Ya” yang terisi.

b. Rubrik Asesmen Sikap

2. Asesmen Pengetahuan
Teknik:
Tes Tulis

Bentuk:
Pilihan ganda dengan 4 opsi
Uraian tertutup

Contoh Instrumen:
1. Di bawah ini yang bukan merupakan tahapan dalam melakukan lompat kangkang adalah....
A. melewati peti
B. meluncur
C. tolakan
D. awalan
Kunci: B. meluncur.

Kriteria Asesmen:
Jawaban benar mendapatkan skor 1 dan salah 0.

Contoh Instrumen:
1. Sebutkan dan jelaskan dua contoh variasi gerak lompat kangkang!
Kunci:
a) Cara melakukan praktik/latihan gerak lompat kangkang melewati teman yang berjongkok adalah:
  • Beberapa peserta didik berjongkok dan berbanjar, dengan jarak masing-masing 2 meter.
  • Peserta didik yang paling belakang melakukan lompat jongkok sampai melewati peserta didik paling depan, kemudian mengambil posisi jongkok.
  • Begitu seterusnya, sampai semua peserta didik meelakukan 3 kali lompatan.
  • Peserta didik melakukan lompatan dibawah pengawasan guru.

b) Cara melakukan praktik/latihan gerak lompat kangkang melewati peti lompat adalah:
  • Posisi awal berdiri, bersiap-siap mengambil awalan dengan berlari.
  • Awalan beberapa langkah untuk melakukan lompatan melewati peti lompat.
  • Pada saat melewati peti lompat, kedua tangan bertumpu pada peti lompat.
  • Posisi kaki melebar ke samping (kangkang).
  • Pendaratan dimatras dengan kedua kaki sejajar atau rapat.
  • Lompat kangkang dilakukan di bawah pengawasan guru.

Kriteria Asesmen:
Mendapatkan skor;
4, jika seluruh urutan dituliskan dengan benar dan isi benar.
3, jika urutan dituliskan salah tetapi isi benar.
2, jika sebagian urutan dituliskan dengan benar dan sebagian isi benar.
1, jika urutan dituliskan salah dan sebagian besar isi salah.

3. Asesmen Keterampilan
Tes kinerja aktivitas gerak senam lantai.
1) Butir Tes
Lakukan aktivitas gerak rangkaian gerakan guling ke depan dan guling belakang senam lantai. Unsur-unsur yang dinilai adalah kesempurnaan melakukan gerakan (asesmen proses) dan ketepatan melakukan gerakan (asesmen produk).
2) Petunjuk Asesmen
Berikan (angka) pada kolom yang sudah disediakan, setiap peserta didik menunjukkan atau menampilkan gerak yang diharapkan.
3) Rubrik Asesmen Keterampilan Gerak
Contoh lembar asesmen proses gerak untuk perorangan (setiap peserta didik satu lembar asesmen).

Pengayaan dan Remedial
1. Pengayaan
Pengayaan diberikan oleh guru terhadap proses pembelajaran yang dilakukan pada setiap aktivitas pembelajaran. Pengayaan dilakukan apabila setelah diadakan asesmen pada kompetensi yang telah diajarkan pada peserta didik pada setiap aktivitas pembelajaran, nilai yang dicapai melampaui kompetensi yang telah ditetapkan oleh guru. Pengayaan dilakukan dengan cara menaikkan tingkat menambah tingkat kesulitan tugas keterampilan yang diberikan.

2. Remidial
Remidial dilakukan oleh guru terintegrasi dalam pembelajaran yaitu dengan memberikan intervensi yang sesuai dengan level kompetensi peserta didik dari mana guru mengetahui level kompetensi peserta didik. Level kompetensi diketahui dari refleksi yang dilakukan setiap kali pembelajaran. Remedial dilakukan dengan cara menetapkan atau menurunkan tingkat kesulitan dalam materi pembelajaran.

Refleksi Peserta Didik dan Guru
1. Refleksi Peserta Didik
Pada setiap 2 topik dan di akhir pembelajaran peserta didik ditanya tentang:
  • Apa yang sudah dipelajari.
  • Dari apa yang sudah dipelajari, hal-hal apa saja yang sudah dikuasai.
  • Kesulitan-kesulitan apa saja yang peserta didik alami/temukan dalam melakukan aktivitas pembelajaran perpaduan pola gerak dominan senam tanpa menggunakan alat dan dengan menggunakan alat dengan benar.
  • Kesalahan-kesalahan apa saja yang peserta didik alami/temukan dalam melakukan aktivitas pembelajaran perpaduan pola gerak dominan senam tanpa menggunakan alat dan dengan menggunakan alat dengan benar.
  • Bagaimana cara memperbaiki kesalahan-kesalahan yang peserta didik alami/ temukan dalam melakukan aktivitas perpaduan pola gerak dominan senam tanpa menggunakan alat dan dengan menggunakan alat dengan benar.

Contoh Format Refleksi.
Setelah peserta didik melakukan aktivitas 2 pembelajaran gerak lompat kangkang, peserta didik diminta untuk menuliskan kesulitan-kesulitan, kesalahan-kesalahan, dan bagaimana cara memperbaikinya dalam melakukan aktivitas pembelajaran gerak lompat kangkang. Kemudian laporkan hasil capaian belajar yang diperoleh dalam buku catatan atau buku tugas kepada guru.

2. Refleksi Guru
Refleksi yang dilakukan oleh guru terhadap proses pembelajaran yang dilakukan pada setiap aktivitas pembelajaran. Hasil refleksi bisa digunakan untuk menentukan perlakuan kepada peserta didik, apakah remedial atau pengayaan. Remedial dan pengayaanya di dalam pembelajaran, tidak terpisah setelah pembelajaran. Hal-hal yang perlu mendapat perhatian dalam refleksi guru antara lain:
  • Apakah kegiatan pembelajaran dapat berjalan dengan baik?
  • Kesulitan-kesulitan apa saja yang dialami/temukan dalam proses aktivitas berbagai gerak keseimbangan, guling ke depan, guling ke belakang, dan rangkaian senam ketangkasan aktivitas senamsenam.
  • Apa yang harus diperbaiki dan bagaimana cara memperbaiki proses aktivitas berbagai gerak keseimbangan, guling ke depan, guling ke belakang, dan rangkaian senam ketangkasan aktivitas senamsenam tersebut.
  • Bagaimana keterlibatan peserta didik dalam proses aktivitas berbagai gerak keseimbangan, guling ke depan, guling ke belakang, dan rangkaian senam ketangkasan aktivitas senamsenam tersebut.

Lembar Kerja Peserta Didik
Tanggal : ...............................................
Lingkup/materi pembelajaran : .......................................
Nama Siswa : ................................................................
Fase/Kelas : C / 5


1. Panduan umum
  • Pastikan Kalian dalam keadaan sehat dan siap untuk   mengikuti aktivitas pembelajaran.
  • Ikuti gerakan pemanasan dengan baik, sesuai dengan instruksi yang diberikan guru untuk menghindari cidera.
  • Mulailah kegiatan dengan berdo’a.
  • Selama kegiatan perhatikan selalu keselamatan diri dan keselamatan bersama.
2. Panduan aktivitas pembelajaran
  • Bersama dengan teman, carilah pasangan yang sama besar/sama tinggi.
  • Lakukan aktivitas pembelajaran guling depan di atas matras.
  • Perhatikan penjelasan berikut ini:
Lakukan gerak guling depan di atas matras! Isilah lembar kerja resiprokal berikut ini:

Lembar Kerja (Work Sheet)
Nama Pelaku I : ...........
Nama Pelaku II : ...........
Materi : Guling depan
Pelaku : Lakukanlah guling depan di atas matras. Jika belum mampu, maka meminta bantuan kepada gurumu. Lakukan guling depan sebanyak 2 kali.
Pengamat : Gunakan kriteria, berikan tanggapan kepada pelaku, dan catat gerakan posisi awal, saat melakukan, dan posisi akhir gerakan.
Setelah 3 melakukan 2 kali, bergantilah peran.
Catat aspek yang diamati selama gerakan dilakukan!

3. Bahan Bacaan Peserta Didik
  • Peraturan pertandingan senam lantai yang standar. Untuk membantu dalam mencari sumber bacaan tersebut, dapat diperoleh melalui: buku, majalah, koran, internet, atau sumber lainnya.
  • Materi aktivitas pembelajaran berbagai gerak keseimbangan, guling ke depan, guling ke belakang, dan rangkaian senam ketangkasan aktivitas senamsenam. Untuk membantu dalam mencari sumber bacaan tersebut, dapat diperoleh melalui: buku, majalah, koran, internet, atau sumber lainnya.

4. Bahan Bacaan Guru
  • Teknik aktivitas pembelajaran berbagai gerak keseimbangan, guling ke depan, guling ke belakang, dan rangkaian senam ketangkasan aktivitas senam.
  • Bentuk-bentuk aktivitas pembelajaran berbagai gerak keseimbangan, guling ke depan, guling ke belakang, dan rangkaian senam ketangkasan aktivitas senam.

Glosarium
Guling ke depan adalah gerakan mengguling atau menggelinding ke depan membulat. Jadi dalam gerakan guling depan gerakan tubuh harus dibulatkan.
Guling ke belakang adalah menggelundung kebelakang, posisi badan tetap harus membulat yaitu: kaki dilipat, lutut tetap melekat di dada, kepala ditundukkan sampai dagu melekat di dada.
Rangkaian senam ketangkasan aktivitas senam adalah suatu gerakan lenting badan ke atas depan yang disebabkan oleh lemparan kedua kaki dan tolakan kedua tangan, dari sikap setengah guling kebelakang atau setengah guling ke depan dengan kedua kaki rapat dan lutut lurus.
Senam adalah aktivitas fisik yang dilakukan baik sebagai cabang olahraga tersendiri maupun sebagai latihan untuk cabang olahraga lainnya.
Seimbang adalah suatu sikap yang menuntut daya keseimbangan yang besar apakah sikap tersebut dilakukan dalam bentuk berdiri atau duduk/berjongkok.
Sikap kapan terbang: mengangkat salah satu kaki sambil mencondongkan badan ke depan diikuti tangan lurus ke samping sebagai penyeinbang.
Sikap lilin: merupakan  salah  satu  bentuk  latihan  keseimbangan  pada senam dasar. dengan posisi bada lurus dan kedua kaki rapat dan lurus ke atas dengan bertumpu pada pundak (seperti lilin pada posisi berdiri).
Sikap melayang: merupakan salah satu bentuk latihan keseimbangan pada senam dasar dengan posisi badan dan kaki lurus ke belakang sedangkan kedua lengan terentang ke samping dan tumpuan menggunakan salah satu kaki.

Referensi
Muhajir. 2017. Buku Siswa Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan, untuk SMP/M.Ts Kelas VII. Bogor : Penerbit Yudhistira.
Muhajir. 2017. Buku Guru Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan, untuk SMP/M.Ts Kelas VII. Bogor : Penerbit Yudhistira.
Muhajir. 2020. Belajar dan Berlatih Aktivitas Gerak Senam. Bandung: Sahara Multi Trading.
Tim Direktorat SMP. 2017. Panduan Asesmen oleh Pendidik dan Satuan Pendidikan Sekolah Menengah Pertama. Jakarta : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Tim Direktorat SMP. 2016. Panduan Pembelajaran Untuk Sekolah Menengah Pertama.
Jakarta : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.